sampai sekarang masih tertanggulangi
Jakarta (ANTARA) -
Pemerintah Kota Jakarta Selatan memastikan ketersediaan tempat tidur (bed occupancy rate)  di seluruh rumah sakit daerah/ pemerintah masih terkendali di tengah meningkatnya pasien COVID-19.

"Sementara sampai sekarang masih tertanggulangi untuk di Jakarta Selatan, belum ada kendala," kata Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat.

Munjirin tak merinci berapa jumlah ketersediaan tempat tidur rujukan COVID-19 di wilayah tersebut. Namun ia menyebut bahwa per Kamis, (27/1) pasien COVID meningkat, terutama varian Omicron berjumlah 93 pasien.

Berdasarkan data corona.jakarta.go.id pada Jumat pukul 11.00 WIB, kasus aktif COVID-19 di Jakarta Selatan mencapai 3.111 atau meningkat 576 orang dari hari sebelumnya.

Lantas dari jumlah 3.111 tersebut sebanyak 573 menjalani perawatan intensif dan 2.538 menjalani isolasi mandiri.

Sementara itu,  Rumah Sakit Suyoto Bintaro, Pesanggrahan telah menambah sebanyak 122 tempat tidur setelah pasien COVID-19 meningkat dalam dua pekan terakhir.

Kepala Rumah Sakit Suyoto, Daniel Lumadyo di Jakarta, Jumat mengatakan, saat ini sebanyak 107 pasien menjalani perawatan intensif di rumah sakit tersebut.​​​​​​​

Daniel memastikan pasokan oksigen di rumah sakit tersebut masih tersedia.

"Kalau di Suyoto syukur Alhamdulillah selama ini kami tidak tergantung, pasti tidak terganggu. Liquid oksigen tersedia, kita sudah membangun oksigen generator," katanya.

" Jadi kalau terjadi lonjakan yang besar, kita siap. Karena IGD dengan jumlah tempat tidurnya 30 lebih dan juga ada ICU nya, mini ICU, itu sudah terkoneksi semua oksigen juga," tutupnya.
Baca juga: Pasien COVID-19 meningkat, RS Suyoto Bintaro tambah tempat tidur
Baca juga: Menkes: Pemerintah siapkan 80 ribu tempat tidur RS untuk COVID-19
Baca juga: Okupansi tempat tidur pasien COVID-19 di DKI Jakarta capai 31 persen

 

Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022