Seoul (ANTARA) - Saham-saham Korea Selatan ditutup lebih tinggi pada perdagangan Jumat, tetapi membukukan penurunan bulanan paling tajam sejak awal pandemi karena investor bingung dengan kebangkitan kasus COVID-19 lokal dan sikap Federal Reserve AS untuk pengetatan kebijakan.

Indikator utama Bursa Efek Korea, Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) terangkat 48,85 poin atau 1,87 persen menjadi menetap di 2.663,34 poin. Untuk minggu ini, indeks merosot 6,03 persen, penurunan tertajam sejak pertengahan Maret 2020.

Untuk Januari, indeks acuan turun 10,56 persen, terbesar sejak penurunan 11,69 persen pada Maret 2020.

Di antara saham kelas berat, raksasa teknologi Samsung Electronics meningkat 2,81 persen dan rekannya SK Hynix melambung 6,17 persen, sementara LG Chem melonjak 4,75 persen dan Naver menguat 2,31 persen.

Sudah beberapa hari yang bergejolak karena Federal Reserve yang hawkish dan risiko geopolitik di Ukraina, dan satu-satunya momentum positif yang tampaknya diharapkan oleh para pedagang adalah laporan laba perusahaan dalam beberapa minggu mendatang, kata Park Kwang-nam, seorang analis di Mirae Asset Securities.

Korea Selatan melaporkan 16.096 kasus virus corona baru untuk Kamis (27/1/2022), rekor harian lain setelah membukukan 14.518 kasus sehari sebelumnya, di tengah penyebaran varian Omicron yang sangat menular, kata Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea.

Investor asing adalah penjual bersih saham senilai 693,1 miliar won di papan utama.

Won dikutip pada 1.205,5 per dolar di platform penyelesaian transaksi dalam negeri, 0,22 persen lebih rendah dari penutupan hari sebelumnya di 1.202,8.

Dalam perdagangan luar negeri, won dikutip pada 1.206,4 per dolar, turun 0,2 persen dari hari sebelumnya, sementara dalam perdagangan non-deliverable forward​​​​​​​ (NDF), kontrak satu bulannya tercatat pada 1.207,1 poin.

Imbal hasil obligasi pemerintah Korea 3-tahun yang paling likuid turun 2,2 basis poin menjadi 2,195 persen, sedangkan imbal hasil obligasi pemerintah Korea 10-tahun yang dijadikan acuan turun 1,1 basis poin menjadi 2,601 persen.

Baca juga: Saham Korsel catat sesi terburuk sejak Agustus 2020 dipicu putusan Fed
Baca juga: Saham Korsel bersiap turun tertajam dalam 1 tahun karena Fed "hawkish"
Baca juga: Saham Korsel ditutup jatuh 4 sesi beruntun jelang keputusan Fed

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022