Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian Negara RI menyatakan serius untuk melakukan penangkapan terhadap mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin yang telah jadi buronan internasional.

"Kita tetap monitor keberadaannya dan polisi serius menangani itu, tunggu saja saatnya," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri, Irjen Pol Anton Bachrul Alam di Jakarta, Rabu.

Anton mengatakan bahwa saat ini pengejaran masih terus dilakukan terhadap Nazaruddin.

"Masih dalam pengejaran anggota kita, tentu semua kita rahasiakan, jadi tidak boleh disampaikan ke publik," katanya.

Kadiv Humas mengatakan semua informasi dan masukan mengenai keberadaan Nazaruddin, tentu bermanfaat untuk penyidik, polis masi perlu melakukan membuktikan.

"Saat ini dia (Nazaruddin, red) berada di negara orang lain. Tentu kita harus koordinasi dulu yang baik, karena tidak bisa menangkap langsung," kata Anton.

Sebelumnya, Polri mengirimkan "red notice" ke Interpol.

Penerbitan "red notice" itu berdasarkan permohonan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk tersangka Nazaruddin terkait kasus dugaan suap proyek wisma atlet SEA Games di Palembang.

Selanjutnya, Interpol menyebarkan foto beserta ciri-ciri Nazaruddin ke-188 negara anggotanya.

Sementara itu, Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri, Irjen Pol Sutarman mengatakan telah mendeteksi mengenai keberadaan Nazaruddin.

Namun, Sutarman tidak menjelaskan dimana tepatnya keberadaan Nazaruddin baik itu di dalam maupun di luar negeri.

Dia hanya menjelaskan memiliki alat untuk mendeteksi mengenai keberadaan Nazaruddin. "Tidak akan dijelaskan dia (Nazaruddin, red) ada di mana, nanti kabur lebih jauh," kata Kabareskrim.
(*)

 


Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011