Pengurus KSP Timur Pratama Indonesia sudah memiliki itikad baik dengan menyerahkan surender letter (surat penyerahan) kepada Satgas...
Jakarta (ANTARA) - Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Koperasi Bermasalah melakukan entry meeting (komunikasi pemeriksaan) dengan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Timur Pratama Indonesia untuk meminta KSP tersebut menyerahkan laporan dan data yang diperlukan untuk proses verifikasi.

Data yang diperlukan terdiri atas data anggota, simpanan, hingga aset.

“Pengurus KSP Timur Pratama Indonesia sudah memiliki itikad baik dengan menyerahkan surender letter (surat penyerahan) kepada Satgas untuk memperbolehkan melihat data informasi dan keterangan yang akurat,” kata Ketua Tim Satgas Penanganan Koperasi Bermasalah Agus Santoso saat entry meeting di Tangerang, Banten, sebagaimana dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Kamis.

Mulai hari ini, Tim Satgas secara efektif akan masuk untuk melakukan proses verifikasi kumpulan data yang diberikan KSP tersebut.

Baca juga: Satgas Koperasi serahkan data ke PPATK, telusuri aset KSP bermasalah

Agus juga meminta kesediaan pengurus KSP Timur Pratama Indonesia yang berganti kepengurusan baru hasil bentukan Rapat Anggota Luar Biasa untuk menyelesaikan proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)/homologasi yang telah ditetapkan oleh pengadilan.

Dalam hal ini, Satgas akan berkoordinasi dengan Kepolisian, Kejaksaan Agung, dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk memudahkan proses tahapan pembayaran PKPU yang didasari Asset Based Resolution (penjualan aset) baik dari penagihan piutang maupun penjualan aset milik koperasi lainnya.

Selain itu, dia mengimbau  para anggota yang meminjam di KSP Timur Pratama Indonesia untuk segera mengembalikan atau mencicil angsuran yang jatuh tempo, sehingga koperasi dapat terus berjalan dan menyelesaikan pembayaran kepada anggota yang berstatus sebagai penyimpan.

“Kerja sama antara anggota dan pengurus menjadi penting, di mana anggota harus memiliki kepercayaan kepada pengurus serta pengurus juga harus terbuka kepada anggota, sehingga tidak ada hambatan dalam berkomunikasi”, ungkap Agus.

Baca juga: Satgas Koperasi Bermasalah dapat tambahan dua anggota dari OJK

Ketua KSP Timur Pratama Indonesia Johanes mengungkapkan rasa syukurnya atas keberadaan Satgas yang bisa menjadi rekan untuk bekerja sama dan berdiskusi dalam upaya menyelesaikan masalah.

Meskipun sebagai pengurus baru yang dibentuk pada Mei 2021 lalu, ia mengaku tetap berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.

Pembentukan Satgas ini ditujukan untuk menyelesaikan masalah di delapan koperasi yang sedang dalam proses homologasi/perjanjian PKPU.

Delapan koperasi tersebut yaitu KSP Sejahtera Bersama, KSP Indosurya, KSP Pracico Inti Sejahtera, Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Pracico Inti Utama, KSP Intidana, Koperasi Jasa Wahana Berkah Sentosa, KSP Lima Garuda, dan KSP Timur Pratama Indonesia.

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022