Bengkulu (ANTARA) - Banjir yang terjadi di sembilan dari 10 wilayah kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu sejak Minggu malam (6/2) menyebabkan 1.407 rumah warga tergenang dan menimbulkan kerugian sekitar Rp970 juta menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Kepala Bidang Tanggap Darurat BPBD Provinsi Bengkulu Khristian Hermansyah mengatakan bahwa banjir menyebabkan setidaknya 679 rumah warga tergenang di Kota Bengkulu.

"Selain rumah, sekolah, fasilitas umum, kantor, dan sawah juga ikut terendam," katanya di Kota Bengkulu, Selasa. 

Di Kabupaten Bengkulu Utara, ia melanjutkan, banjir mengakibatkan 395 rumah, dua sekolah, empat fasilitas umum, kolam seluas empat hektare, dan 87 hektare sawah tergenang serta tiga sapi hanyut.

Sebanyak 89 rumah dan satu kantor desa di Kabupaten Bengkulu Tengah serta 85 rumah dan dua kantor di Kabupaten Seluma juga tergenang akibat banjir.

Banjir menyebabkan satu rumah rusak ringan di Bengkulu Tengah serta mengakibatkan tujuh rumah rusak ringan, dua rumah rusak sedang, dan satu jembatan rusak di Seluma.

Menurut data BPBD, banjir menyebabkan 70 rumah terendam serta mengakibatkan kerusakan tiga rumah dan satu bendungan di Kabupaten Lebong serta menyebabkan 40 rumah tergenang dan memicu tanah longsor di tiga titik di Kabupaten Kaur.

Selain itu, banjir mengakibatkan 33 rumah tergenang di Kabupaten Bengkulu Selatan serta menyebabkan 15 rumah dan lima kendaraan terendam di Kabupaten Mukomuko.

"Sedangkan di Kabupaten Kepahiang ada dua titik tanah longsor," kata Khristian.

Hujan lebat yang mengguyur wilayah Provinsi Bengkulu pada 5 Februari 2022 menyebabkan permukiman warga kebanjiran sejak Minggu malam (6/2).

Menurut Khristian, warga yang terdampak banjir saat ini membutuhkan bantuan air bersih, persediaan makanan, dan tenda untuk mengungsi.
 
Baca juga:
BPBD: Sembilan daerah di Provinsi Bengkulu terdampak banjir
Satu sekolah di Kota Bengkulu untuk sementara meliburkan siswa karena banjir

Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2022