Jakarta (ANTARA) - Sutradara Park Hyun-jin mengungkapkan keputusan untuk menggarap film komedi romantis “Love and Leashes” yang diadaptasi dari webtoon karena ceritanya memiliki perpaduan antara elemen humor, asmara, dan isu-isu gender.

“Ceritanya berhubungan dengan subjek preferensi seksual, tetapi tidak termasuk bahasa atau referensi sugestif. ... Film ini menimbulkan pertanyaan tentang normalitas atau norma sosial dan menekankan pentingnya merangkul keragaman,” katanya dikutip dari The Korea Times pada Selasa.

Baca juga: Seohyun akan debut di film Netflix "Love and Leashes"

Film Netflix baru itu diadaptasi dari webtoon Naver berjudul “Moral Sense”. “Love and Leashes” akan ditayangkan secara perdana di Netflix pada Jumat (11/2).

Film ini mengikuti kisah Ji-woo (diperankan oleh Seohyun), seorang perempuan yang menolak peran tradisional yang dipaksakan masyarakat pada diri perempuan.

Suatu hari, Ji-woo secara tidak sengaja mengetahui fetish seksual rekan kerjanya Ji-hoo (diperankan oleh Lee Jun-young) melalui sebuah paket. Keduanya pun menjalin hubungan konsensual untuk memenuhi fantasi seksual masing-masing.

“Bagi saya, Ji-woo terdengar seperti pemeran utama romantis yang menawan. Di tempat kerja, dia dikritik karena terlalu jujur, blak-blakan, dan tidak pamer. 'aegyo' (istilah Korea yang sering dikaitkan dengan perempuan yang membuat gerakan imut), tetapi Ji-hoo menganggapnya keren,” kata Park.

Baca juga: Serial Korea "Grid" tayang di Disney+ Hotstar 16 Februari

Park, yang dikenal melalui karya-karyanya termasuk “Lovers of Six Years” (2008) dan “Like for Likes” (2016), menilai bahwa Seohyun dan Lee mampu menunjukkan sisi peran yang sama sekali berbeda melalui film ini.

“Mungkin mengejutkan bagi banyak orang bahwa Seohyun dan Jun-young memainkan karakter aneh,” tuturnya.

Seohyun mengatakan karakter yang ia perankan bersama Lee dapat saling melengkapi di layar. Menurutnya, Lee turut membantu dirinya melakukan akting dengan upaya terbaik.

Perempuan yang dikenal tergabung dalam grup K-pop Girls Generation (SNSD) itu juga mengatakan keunikan karakter Ji-woo membuatnya ingin menerima tantangan sebagai seorang aktris.

“Dengan mengintip kehidupan tersembunyi dari karakter Ji-woo, saya bisa berempati dengan karakter tersebut. Saya pikir orang lain juga akan berempati terhadap karakter itu,” ujarnya.

Sementara itu, Lee mengaku keputusan untuk menerima peran yang ditawarkan kepadanya itu merupakan keputusan yang mudah. Ia hanya membaca naskah dalam sekali duduk dan mengaku sangat menikmati ceritanya.

Menurut Lee, banyak orang termasuk sutradara menganggap akting dan penampilannya kali ini sangat berbeda dibandingkan dengan proyek-proyek sebelumnya.

“Saya menganggap itu sebagai pujian yang bagus. Berubah untuk peran itu selalu mengasyikkan,” ujarnya.

Baca juga: Kenalan dengan para tokoh di "All of Us Are Dead"

Baca juga: Lima tontonan Korea yang siap mengisi bulan Desember

Baca juga: Pengedar serial "Squid Game" dijatuhi hukuman mati di Korea Utara

Penerjemah: Rizka Khaerunnisa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022