Jakarta (ANTARA News) - Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah memberi dukungan penuh kepada Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) agar terus aktif memperbanyak pendidikan anak usia dini (PAUD) di daerah itu.

"Gubernur mengapresiasi peran strategis Himpaudi dalam pembangunan anak usia dini. Himpaudi harus berperan secara aktif meningkatkan jumlah PAUD di wilayah Banten sehingga seluruh anak usia dini di Banten mendapat kesempatan mengecap pendidikan," katanya di Serang, Kamis.

Pernyataan Ratu Atut itu disampaikan saat peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tingkat Provinsi Banten di halaman Masjid Al-Bantani, Serang.

Gubernur wanita pertama dan satu-satunya di Indonesia ini, mengatakan bahwa setiap anak di Banten memilik hak untuk mengecap pendidikan. Hal itu dilindungi oleh undang-undang dan sesuai dengan Konvensi Anak Perserikatan Bangsa Bangsa. "Anak-anak juga berhak mendapat layanan kesehatan," tambahnya.

Oleh sebab itu, Atut menambahkan, beberapa wilayah di Banten sudah banyak kegiatan PAUD yang menjalin kerjasama dengan Posyandu. Kerjasama seperti ini harus terus ditumbuhkan, karena kesehatan sangat erat kaitannya dengan pendidikan.

Dalam acara itu, usai memberikan sambutannya, Ratu Atut mengajak sejumlah anak naik ke atas panggung untuk bernyanyi dan bergembira bersama. Gubernur bersama-sama anak-anak dari delapan kabupaten/kota se-Banten menyanyikan tiga lagu yaitu "Aku Sayang Ibu", "Di Sini Senang di Sana Senang" dan diakhiri "Sayonara".

Selanjutnya Ratu Atut menggunting pinta tanda dimulainya seluruh kegiatan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional Tingkat Provinsi Banten, diantaranya lomba-lomba untuk anak seperti menyanyi, cipta gerak dan lagu, juga pameran karya anak-anak PAUD se-Banten.

Sementara itu saat mengunjungi stand pameran Himpaudi kabupaten/kota se-Banten, Ratu Atut menyatakan bahwa PAUD akan terus dikembangkan dan diperbanyak jumlahnya hingga ke pelosok desa.

Dia menyatakan optimistis PAUD bisa menjadi strategi yang tepat untuk menjamin pendidikan bagi anak-anak usia dini.

Selain itu, ia juga berupaya untuk memberikan perhatian serius kepada kesejahteraan guru-guru PAUD, di antaranya dengan memperjuangkan hak mendapatkan sertifikasi seperti guru-guru di tingkat SD hingga SMA.

"Guru PAUD memiliki peran strategis dalam pembangunan pendidikan anak usia dini, sehingga mereka juga perlu mendapatkan perhatian," tambahnya.(*)

(T. D011/S019)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011