Tokyo (ANTARA News/AFP) - Bursa saham Tokyo berakhir melonjak 1,34 persen pada Senin, setelah Presiden AS Barack Obama mengumumkan bahwa ia dan anggota utama parlemen telah mencapai kesepakatan untuk menaikkan batas utang negara dan menghindari default (gagal bayar sesuai tenggat), menunggu persetujuan Kongres.

Indeks acuan Nikkei-225 naik 131,98 poin menjadi 9.965,01, setelah sementara melewati batas psikologis penting 10.000. Indeks Topix dari semua saham papan utama naik 1,23 persen, atau 10,33 poin, menjadi 851,70.

"Saya ingin mengumumkan bahwa para pemimpin dari kedua belah pihak di kedua kamar telah mencapai kesepakatan yang akan mengurangi defisit dan menghindari default (gagal bayar), sebuah default akan memiliki dampak buruk terhadap perekonomian kita," kata Obama dalam pengumuman pernyataannya yang terburu-buru di Gedung Putih.

Para pemimpin Demokrat yang menguasai Senat dan Partai Republik yang memimpin DPR mengatakan mereka akan menyajikan kerangka kerja untuk orang kebanyakan mereka pada Senin menjelang akhir pemungutan suara untuk menyetujui kesepakatan itu.

Jika disetujui, maka kesepakatan itu akan meningkatkan plafon utang setidaknya 2,1 triliun dolar AS -- cukup untuk mencapai 2013 -- dan memerlukan pemotongan pengeluran sebesar 2,5 triliun dolar AS dalam dua putaran, kata seorang pejabat Minggu.

Pemerintah AS mencapai batas utang pada Mei, dan telah menggunakan penyesuaian pengeluaran dan akuntansi, serta penerimaan pajak yang lebih tinggi dari perkiraan untuk terus beroperasi secara normal -- tetapi hanya dapat melakukannya sampai 2 Agustus.

Para pemimpin bisnis dan keuangan telah memperingatkan bahwa default akan mengirim gempa susulan melumpuhkan melalui ekonomi AS yang rapuh, yang masih bergulat dengan berlanjutnya angka pengangguran tinggi 9,2 persen di tengah krisis global 2008.

"Masalah pagu utang telah mengganggu pasar dan melahirkan penghindaran risiko sejak pekan lalu," kata Kazuhiro Takahashi, manajer umum strategi investasi dan penelitian di Daiwa Securities.

Ia menimpali, "Karena, Presiden Obama mengumumkan kesepakatan, kerugian sedang dikembalikan."

Namun, ia menambahkan: "Ini bukan sebuah faktor yang membuat investor menggambarkan pertumbuhan ekonomi AS lebih tinggi. Pasar bereaksi terhadap fakta bahwa apa yang seharusnya sudah diselesaikan sebelumnya akhirnya telah dilakukan setelah permainan politik."

Yutaka Yoshii, manajer umum di Mito Securities, mengatakan kepada Dow Jones Newswires: "Kita belum tahu bagaimana lembaga rating akan merespon kesepakatan utang AS."

"Setelah antusiasme pasar di awal menurun, ada kemungkinan bahwa investor akan kembali fokus pada angka PDB AS yang lebih lemah dari perkiraan yang dirilis Jumat," kata Yoshii.

Dow merosot 0,79 persen pada Jumat, tertekan oleh data yang menunjukkan perekonomian AS tampak lebih lemah dari yang diperkirakan tumbuh 1,3 persen di kuartal kedua setelah tumbuh 0,4 persen pada kuartal pertama, dan kegelisahan tentang pertempuran utang.

Saham bank-bank Jepang yang memegang sejumlah besar surat utang (Treasury) AS lebih tinggi karena kekhawatiran atas kemungkinan penurunan peringkat kredit AS yang mungkin memicu default berkurang, kata para dealer.

Hasil laba dari bank-bank besar yang dirilis Jumat setelah pasar tutup juga mendukung.

Mitsubishi UFJ Financial Group naik 4,08 persen pada 408 yen setelah grup membukukan rekor laba bersih untuk tiga bulan sampai Juni. Sumitomo Mitsui FG naik 2,91 persen pada 2.505 yen, dan Mizuho FG naik 2,36 persen menjadi 130 yen.
(Uu.A026/M012)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011