Anthony unggulan di sini, saya istilahnya keberuntungan wild card saja lah
Jakarta (ANTARA) - Non-unggulan dari Papua Barat, Achad Imam Ma'ruf, berhasil melangkah ke babak final Mandiri Tennis Open 2022 setelah mengalahkan unggulan keempat Anthony Susanto, Sabtu, untuk mengatur pertemuan dengan unggulan teratas M. Rifqi Fitriadi.

Bermain di lapangan 3 The Sultan Hotel & Residence Jakarta, Achad melewati set pertama babak semifinal dengan 6-4. Namun, keinginan petenis berusia 24 tahun itu untuk mengulang skenario yang sama tidak dapat terjadi di set kedua.

Kejar-kejaran angka pada set kedua berujung pada tie break 7-3 untuk Achad, yang langsung melakukan sujud syukur di lapangan, usai mengemas kemenangan untuk memastikan slot di final.

Baca juga: Unggulan pertama Rifqi Fitriadi ke semifinal Mandiri Tennis Open 2022

Menghadapi Anthony, rivalnya sejak kecil, membuat Achad sedikit emosional. Saat junior, kelompok usia 14 tahun, Achad selalu menang dari Anthony. Namun ketika level senior, petenis Jawa Timur itu selalu lebih unggul dari Achad.

"Kalau bertemu sering banyak kalah, jadi dari situ sih saya berpikir nothing to lose aja lah. Anthony unggulan di sini, saya istilahnya keberuntungan wild card saja lah," kata Achad ditemui usai bertanding.

Achad akan bertemu peringkat nomor satu nasional Rifqi untuk memperebutkan gelar juara, Minggu. Dia mengaku tidak berharap lebih setelah berhasil melewati target dan ekspektasinya untuk mencapai final.

"Saya seperti dari awal nothing to lose karena lawan sementara nomor 1 di Indonesia, ya seperti pertandingan-pertandingan sebelumnya, fight saja. Di lapangan apa pun yang terjadi itu kehendak Yang Maha Kuasa," ujar Achad.

Sementara itu, Rifqi yang menghadapi unggulan ketiga Ega Uneputty dari Bangka Belitung menang 6-3, 7-5. Dapat dengan mudah mengejar dominasi Ega pada set pertama, petenis Jawa Timur itu mengalami kesulitan pada set kedua.

Baca juga: Unggulan terguncang memasuki perempat final Mandiri Tennis Open 2022

"Saya tau ingin buru-buru cepat dapat poin per poinnya, jadi musuh lebih nyaman dengan tipe permainannya," kata Rifqi.

Kesempatan tersebut dimanfaatkan Ega, petenis peringkat tiga nasional, untuk memburu skor. Rifqi berhasil keluar dari tekanan pada posisi 5-4 untuk Ega, saat dia melakukan unforced error pada break point 40-15, menutup gim dengan winner.

Petenis berusia 23 tahun itu menyamakan kedudukan 5-5, selanjutnya mengembalikan keadaan untuk memastikan kemenangan 7-5.

"Harus lebih tenang, lebih sabar, point per point-nya ga buru-buru, itu sih lebih saya tekankan. Sama mentalnya harus di tough-in lagi, enggak yang sekali dua kali pukul mati, harus berani capek main lawan Ega," kata Rifqi.

Terkait dengan pertandingan finalnya besok, Rifqi mengatakan setiap pemain memiliki kesempatan yang sama untuk menang.

"Di lapangan kualitas hampir sama... Kita semua hampir sama, saya pun hampir sama juga kualitasnya, jadi permainan belum ketebak siapa yang menang siapa yang kalah," ujarnya menambahkan.

Baca juga: Petenis unggulan pastikan tiket babak kedua Mandiri Tennis Open 2022

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022