Desa Sukamahi menjadi satu-satunya desa di wilayahnya yang hingga kini belum memiliki ambulans
Cikarang, Bekasi (ANTARA) - Warga Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat kini mempunyai ambulans sendiri yang bisa digunakan setiap saat untuk memfasilitasi kebutuhan kesehatan masyarakat selama pandemi COVID-19.

Kepala Desa Sukamahi Ada Andri memberikan apresiasi kepada pengusaha atas bantuan satu unit ambulans yang diberikan lantaran pihaknya sangat membutuhkan bantuan tersebut.

"Memang desa kami butuh sekali ambulans, apalagi sekarang 'kan masih pandemi. Semoga dengan adanya bantuan ini, bisa membantu masyarakat apabila membutuhkan ambulans," katanya usai menerima ambulans di Kantor Desa Sukamahi Cikarang, Sabtu.

Camat Cikarang Pusat Suwarto mengaku Desa Sukamahi menjadi satu-satunya desa di wilayahnya yang hingga kini belum memiliki ambulans.

"Di Cikarang Pusat ada enam desa, nah di Sukamahi ini saja yang belum punya, karena waktu itu telat mengajukan dan terbentur aturan baru saat pandemi COVID-19. Alhamdulillah sekarang sudah punya berkat bantuan ini," katanya.

Bantuan satu unit ambulans ini diserahkan secara simbolis oleh PT Harrosa Darma Nusantara bersama PT SGMW Motor Indonesia melalui program tanggung jawab sosial lingkungan perusahaan (CSR) kepada kepala desa setempat.

"Ini adalah bentuk kepedulian kami sebagai pengusaha yang berlokasi di Desa Sukamahi untuk membantu masyarakat di masa pandemi ini," kata Direktur Utama PT Harrosa Darma Nusantara Hartono M Fadly.
Direktur Utama PT Harrosa Darma Nusantara Hartono M Fadly (kiri) menyerahkan bantuan beras secara simbolis kepada Camat Cikarang Pusat Suwarto (kanan) di Kantor Desa Sukamahi, Sabtu (12/2/2022). (FOTO ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).
Hartono mengatakan selain memberi bantuan ambulans, pihaknya juga menyalurkan paket sembako berupa beras sebanyak 26 ton serta 2.600 liter minyak goreng kepada warga Desa Sukamahi.

"Sebelumnya kita sudah koordinasi dengan Pak Camat dan Pak Lurah. Di Desa Sukamahi total ada 2.600 kepala keluarga. Setiap KK mendapatkan satu liter minyak serta 10 kilogram beras," katanya.

Menurut dia pandemi COVID-19 memberikan dampak luas termasuk di sektor perekonomian masyarakat, terlebih saat ini harga sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikan.

"Saya juga baru tahu, setelah beberapa hari sebelumnya mau pesan minyak goreng, ternyata langka sekali. Alhamdulillah teman-teman dari grosir bisa menyiapkan barangnya sehingga hari ini bisa langsung dibagikan," demikian Hartono M Fadly.

Baca juga: PLN Cikarang-Bekasi salurkan bantuan mobil ambulans ke empat yayasan

Baca juga: Toyota kirim Innova Ambulans untuk Pemerintah Kota Bekasi

Baca juga: Pegadaian sumbang ambulans untuk masjid di Bekasi



 

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022