Athena (ANTARA) - Seorang guru bahasa Mandarin di Yunani memecahkan dua rekor dunia lompat tali (skipping), setelah menekuni olahraga tersebut selama lockdown pertama akibat pandemi COVID-19 pada 2020.

Panagiotis Polydoras menjadi orang pertama yang berlari half marathon (21 kilometer) sembari melakukan skipping, pada 3 Oktober 2021 lalu di Athena.

Beberapa pekan kemudian, dia memecahkan rekor dunia lain ketika mencatatkan waktu tercepat dalam berlari sejauh satu mil (1,6 km) sambil melakukan lompat tali.

Guru Yunani itu masih menunggu pengesahan resmi dari Guinness World Records, sambil berlatih untuk lari full marathon sembari melakukan skipping, yang kemungkinan akan dia lakukan pada tahun depan di Beijing.

Saat jeda istirahat dalam latihannya di stadion Holargos di Athena, pria berusia 36 tahun itu mengatakan kepada Xinhua bahwa kecintaannya terhadap skipping lahir ketika dia harus tinggal di rumah selama berminggu-minggu saat pemberlakuan lockdown pertama pada awal 2020 lalu.

"Saya mencoba mencari cara-cara alternatif untuk berolahraga," ujarnya. "Lantas, kekasih saya memberi sebuah tali kepada saya dan kemudian saya mulai melakukan skipping."

Awalnya, dia hampir tidak bisa berdiri. Namun, seiring berjalannya waktu, dia membuat kemajuan dan tantangan baru untuk dirinya sendiri.
 
Foto yang diabadikan pada 1 Februari 2022 ini menunjukkan Panagiotis Polydoras, seorang guru bahasa Mandarin di Yunani, sedang melakukan skipping di Athena, Yunani. (Xinhua/Marios Lolos)Foto yang diabadikan pada 1 Februari 2022 ini menunjukkan Panagiotis Polydoras, seorang guru bahasa Mandarin di Yunani, sedang melakukan skipping di Athena, Yunani. (Xinhua/Marios Lolos)


Berselancar di internet untuk mencari cara membuat skipping lebih menyenangkan, dia menemukan tren berlari sambil melakukan skipping. Polydoras lantas mencobanya, dan setelah itu mulai melakukannya kilometer demi kilometer.

Pada 3 Oktober 2021, dia berlari half marathon sambil melakukan skipping di Kallithea di ibu kota Yunani, dan memecahkan rekor dunia Guinness dengan catatan waktu lebih cepat sekitar sepuluh menit.

Selanjutnya, pada 5 Desember 2021 di stadion Holargos, Polydoras, dia memecahkan rekor dunia Guinness untuk berlari sejauh satu mil sembari melakukan skipping dalam waktu lima menit 58 detik.

Setelah menempuh kuliah di jurusan media dan komunikasi di National and Kapodistrian University of Athens, Polydoras meninggalkan jurnalisme dan belajar bahasa Mandarin. Dia telah belajar bahasa Mandarin selama 15 tahun terakhir, dan menjadi pengajar selama sembilan tahun.
 
Foto yang diabadikan pada 1 Februari 2022 ini menunjukkan Panagiotis Polydoras, seorang guru bahasa Mandarin di Yunani, sedang melakukan skipping di Athena, Yunani. (Xinhua/Marios Lolos


Karena bepergian menjadi sulit selama pandemi, Polydoras sangat merindukan momen berbicara menggunakan bahasa Mandarin dengan penduduk lokal saat mengunjungi Beijing dan Shanghai.

Melalui profesi mengajarnya, Polydoras ingin membangun jembatan antara rakyat Yunani dan China.

"Rakyat China menghormati rakyat Yunani, begitu juga sebaliknya. Jadi, semuanya dimulai dari sana," tuturnya.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022