Jakarta (ANTARA) - Festival Film Berlin yang berlangsung mulai Kamis (10/2) waktu setempat telah mencatat 54 kasus positif COVID-19 atau 2 persen dari 2.700 orang yang melakukan tes.

Dikutip dari Deadline pada Senin, Festival Film Berlin sendiri mewajibkan pengunjung untuk melakukan tes COVID-19 di sejumlah titik yang telah disediakan penyelenggara di sekitar area utama festival.

Seorang juru bicara festival mengatakan 54 kasus tersebut berarti kurang dari persentase rata-rata kasus positif di sekitar Berlin. Selain itu sejak awal penyelenggaraan acara, festival hanya mendeteksi delapan kasus positif di antara tim inti.

"Untuk menghentikan kemungkinan rantai infeksi, kami mengevaluasi setiap kasus dan situasi secara menyeluruh, melacak semua kontak dan mengidentifikasi kemungkinan situasi risiko. Kita masih dalam masa pandemi dan jelas tes positif masih menjadi kenyataan dalam kehidupan kita sehari-hari," kata penyelenggara.

Meski kasus positif COVID-19 yang ditemukan penyelenggara festival itu relatif kecil di kota Berlin, saat ini Jerman dilaporkan tengah mengalami puncak kasus varian Omicron.

Baca juga: Penayangan film di festival Berlin digelar di luar ruangan

Baca juga: Sebagian film dari sineas perempuan, Festival Berlin dukung kesetaraan gender


Pada Sabtu (12/2) waktu setempat, Jerman mencatat 151.000 kasus dan 122 kematian. Saat ini ada 3,4 juta kasus positif di negara tersebut, tetapi hanya 0,1 persen yang berada dalam kondisi serius atau kritis.

Sebagai perbandingan, Festival Film Cannes mengklaim pada Juni lalu bahwa pihaknya mencatat rata-rata tiga hasil positif COVID-19 dari tes yang dilakukan hingga 3.000 orang per hari.

Sementara Festival Film Venesia, yang berlangsung September lalu, melakukan total 4.500 tes dalam 11 hari dan hanya mendeteksi tiga orang yang positif.

Walaupun demikian, perbandingan tersebut penting juga dicatat bahwa setiap negara dan setiap acara memiliki perbedaan konteks atau kondisi penyebaran COVID-19 dan tingkat skrining yang dilakukan.

Penyelenggara Festival Berlin sendiri telah menerapkan serangkaian protokol kesehatan, termasuk menetapkan kapasitas 50 persen orang di dalam bioskop dan tamu undangan harus sudah divaksinasi.

Pada gelaran tahun ini, jumlah tamu undangan festival lebih sedikit jika dibandingkan dengan situasi normal. Sejumlah aktor batal hadir di acara tersebut, termasuk aktris Jerman Hanna Schygulla yang bermain dalam film pembuka festival "Peter Von Kant".

"Omicron berada di puncaknya di Berlin dan saya adalah orang yang berisiko. Saya merasa paranoid dan karena itu tidak akan bisa menikmati acara saat berada di sana. Saat ini saya baik-baik saja dan lebih suka tetap seperti itu," kata Schygulla kepada Deadline pada Jumat (11/2).

Pemeran utama film tersebut, Isabelle Adjani, juga tidak dapat melakukan perjalanan dari Paris ke Berlin setelah kontak erat dengan orang yang terinfeksi COVID-19.

Baca juga: Film pembuka Berlinale eksplorasi kuasa dan kontrol di era #MeToo

Baca juga: Cerita sutradara Iran Asghar Farhadi soal "A Hero" dan makna film

Baca juga: Pemerintah apresiasi "Before, Now & Then" masuk Festival Film Berlin

Penerjemah: Rizka Khaerunnisa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022