Sulit menjuarai liga ini ketika Anda memiliki pertahanan seperti itu, begitu banyak lubang
Jakarta (ANTARA) - Steve Kerr mengatakan sulit bagi Golden State Warriors untuk membuktikan diri sebagai penantang serius gelar juar NBA bila berkaca dari performa pertahanan timnya beberapa pertandingan terakhir.

Hal itu disampaikan Kerr setelah Warriors menderita kekalahan 104-119 dalam lawatan ke markas Los Angeles Clippers di California, Senin waktu setempat (Selasa WIB).

"Pertahanan kami begitu buruk dalam enam, tujuh pertandingan terakhir," kata pelatih kepala Warriors itu seperti dikutip dari situs resmi NBA.

Baca juga: Empat pelatih aktif masuk 15 pelatih terhebat NBA sepanjang masa

"Sulit menjuarai liga ini ketika Anda memiliki pertahanan seperti itu, begitu banyak lubang," ujarnya menambahkan.

Penilaian sang pelatih diamini oleh bintang utama Warriors, Stephen Curry, yang tetap tampil dominan meraup 33 poin termasuk delapan tripoin tapi minim dukungan dari rekan-rekannya di gim melawan Clippers.

"Kami harus memahami semua bertanggung jawab dan terus menantang diri kami sendiri. Ini tidak bisa hanya jadi pekerjaan para pelatih," kata Curry.

Curry tampil begitu dominan di dua kuarter pertama, di mana ia mengemas 26 poin dan melesakkan sembilan dari 11 percobaan tembakan.

Baca juga: Perkasa di paruh kedua, Clippers sukses jungkalkan Warriors

"Saya memiliki dua lemparan floater baik untuk memulai laga dan berusaha menciptakan ritme bagus. Sayangnya kami gagal memperoleh momentum sepanjang gim," tutup Curry.

Warriors yang kini memiliki catatan menang-kalah 42-16 menelan tiga kekalahan dari empat gim terakhir dan kini terpaut lima gim dari pemuncak klasemen Wilayah Barat Phoenix Suns.

Warriors hanya unggul dua gim atas Memphis Grizzlies di posisi ketiga dan selanjutnya akan menjamu Denver Nuggets pada Rabu (16/2) setempat, dengan bekal kekalahan 89-96 di pertemuan terakhir Desember lalu.

Baca juga: Julius Randle kemas 28 poin saat Knicks taklukkan Warriors

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022