Jakarta (ANTARA) - Samsung beberapa waktu lalu memulai tahun baru dengan merilis ponsel murah yang cocok untuk pengguna pemula, khususnya anak sekolah.

Galaxy A03 hadir dengan spesifikasi yang cukup untuk menunjang kegiatan belajar online, berkat layar yang lebar, baterai berkapasitas besar, kamera dan kapasitas penyimpanan yang cukup memadai.

ANTARA menggunakan Galaxy A03 selama beberapa pekan, berikut ini pengalaman menggunakan ponsel ini untuk kegiatan sehari-hari.

Baca juga: Samsung luncurkan penjualan global Galaxy S22 dan seri Galaxy Tab S8

Desain

Hal pertama yang paling mencolok dari ponsel ini adalah warna, Samsung memberikan pilihan warna yang cerah untuk Galaxy A03. ANTARA menggunakan varian warna biru tua.

Sekilas, jika dilihat dari jauh, bodi belakang ponsel terlihat berwarna biru polos. Tapi, jika dari jarak dekat, pengguna bisa melihat motif kotak-kotak dari garis yang saling bersilangan.
Samsung Galaxy A03. (ANTARA/Natisha Andarningtyas)

Ketika digenggam, sangat terasa bodi ponsel ini terbuat dari material plastik, pilihan yang tepat jika melihat target pengguna. Selain terasa ringan, rangka plastik umumnya tidak licin saat digenggam.

Agar tidak mudah tergelincir ketika digenggam, khususnya jika digunakan anak usia sekolah dasar, bodi belakang juga dibuat bertekstur sehingga tidak terlalu licin.

Pada sisi kiri atas, terdapat satu area khusus yang dibuat menonjol beberapa milimeter untuk kamera. Meski lebih tinggi beberapa milimeter, permukaan belakang ponsel tetap rata ketika ditaruh di meja.

Penggunaan pelindung tambahan menjadi pilihan saja karena ponsel tidak goyang saat ditaruh di meja.

Baca juga: Samsung tunda "pre-order" Galaxy Tab S8 di AS
Samsung Galaxy A03. (ANTARA/Natisha Andarningtyas)

Pada bagian depan, Samsung menggunakan layar model takik (notch) Infinity-V, terdapat kamera depan pada lekukan berbentuk huruf "V". Kamera depan, selain untuk swafoto, juga menjadi satu-satunya kunci biometrik untuk membuka ponsel.

Samsung hanya memberikan fitur pengenal wajah (facial recognition) untuk kunci biometrik ponsel ini, tidak ada pemindai sidik jari.

Untuk mendengarkan audio, Samsung memberikan satu pengeras suara di bagian kanan bawah ponsel. Sementara di bagian kiri, terdapat lubang untuk colokan earphone ukuran 3,5 milimeter.

Pengisian daya ponsel ini menggunakan USB Type-B.

Performa

Samsung membekali Galaxy A03 dengan chip Unisoc T606, prosesor dengan delapan inti berkecepatan 1,6GHz.

Chip dipadukan dengan memori 3GB dan kapasitas penyimpanan internal 32GB. Paduan chip dan memori ini cukup untuk melakukan fungsi standar hingga menengah dalam kegiatan sehari-hari.

Baca juga: Samsung sediakan slot S Pen di Galaxy S22 Ultra 5G

Sebagai contoh, memori 3GB masih mendukung untuk dipasangi aplikasi konferensi video seperti Zoom. Setelah dipasang di ponsel, aplikasi ini membutuhkan ruang mulai dari 165MB.
Samsung Galaxy A03. (ANTARA/Natisha Andarningtyas)

Ketika digunakan untuk pertemuan online, tidak ada "lag" atau ponsel melambat karena ponsel membuka aplikasi Zoom. Supaya pertemuan online berjalan lancar, selain memastikan koneksi internet, ruang penyimpanan sebaiknya tidak terlalu penuh supaya ponsel tidak lambat.

Saat digunakan untuk menonton konten secara streaming, ponsel juga bisa berjalan tanpa kendala. Menonton video lewat ponsel ini terasa puas, berkat layar besar 6,5 inci dan rasio aspek 20:9.

Samsung masih menyisakan bezel tipis di sekeliling layar PLS resolusi HD+.

Baca juga: Samsung luncurkan trio Galaxy S22 5G
Samsung Galaxy A03. (ANTARA/Natisha Andarningtyas)

Jika ruang penyimpanan masih kurang, Samsung mengizinkan pengguna menggunakan kartu memori hingga maksimal luas 1TB. Dengan cara ini, pengguna bisa memasang lebih banyak aplikasi yang dibutuhkan.

Baterai

Kapasitas baterai yang besar menjadi indikator utama ponsel ini cocok digunakan untuk pembelajaran jarak jauh. Samsung berani memberikan baterai berdaya 5.000mAh untuk ponsel segmen entry-level ini.

Umumnya, baterai sebesar ini tahan seharian untuk menjalankan tugas-tugas ringan sampai sedang dalam satu kali pengisian daya.

Saat digunakan pertemuan dalam jaringan dengan aplikasi Zoom selama satu jam, baterai berkurang dari 73 persen menjadi 68 persen.

Baca juga: Samsung olah limbah jala ikan jadi material Galaxy terbaru

Sementara ketika menonton film di layanan streaming, daya baterai terpakai sekitar 4 persen selama 30 menit.

Ponsel tidak terasa hangat ketika digunakan mengikuti konferensi video dan menonton film selama durasi yang disebutkan di atas.
Samsung Galaxy A03. (ANTARA/Natisha Andarningtyas)

Sayangnya, meskipun daya baterai besar, ponsel ini belum memiliki fitur pengisian daya cepat. Samsung baru memberikan kemampuan 7,75W untuk Galaxy A03.

Petunjuk utama ponsel ini belum ada fitur pengisian daya cepat bisa dilihat dari colokan pengisi daya, yang masih menggunakan USB Type-B.

Akibat tidak ada pengisian daya cepat, pengguna harus bersabar menunggu daya terisi penuh, dari 18 persen menjadi 100 persen, selama 2 jam 41 menit.

Kamera

Untuk keperluan fotografi, Samsung memberikan resolusi yang cukup besar untuk ponsel di kelas pemula.

Pada bagian belakang, Galaxy A03 dibekali kamera ganda, masing-masing berupa lensa lebar atau wide berukuran 48MP dan lensa berkedalaman (depth) 2MP.

Baca juga: Samsung Galaxy S22 series rilis 9 Februari 2022

Lensa 48MP ini hanya bisa digunakan untuk ukuran gambar 4:3, yang bisa diatur ketika menggunakan mode "Foto" pada kamera belakang. Kamera sebesar ini tentu lebih dari cukup jika digunakan untuk keperluan sekolah jarak jauh.

Hasil foto dengan kamera 48MP sama sekali tidak mengecewakan, gambar yang dihasilkan jernih dan warna tajam.
Hasil foto dengan kamera belakang 48MP. (ANTARA/Natisha Andarningtyas)

Perbedaan ketika fitur 48MP dimatikan terasa ketika hasil foto diperbesar. Dengan resolusi 48MP, hasil foto tidak pecah meski pun diperbesar.
Hasil foto dengan kamera belakang Samsung Galaxy A03. (ANTARA/Natisha Andarningtyas)

Ketika menggunakan mode foto, setelan kamera utama menggunakan lensa lebar, ditandai dengan ikon dua pohon. Ketuk ikon satu pohon, pengguna akan mendapatkan perbesaran 2x.
Hasil foto dengan kamera belakang Samsung Galaxy A03 perbesaran 2x. (ANTARA/Natisha Andarningtyas)

Galaxy A03 menawarkan perbesaran (zoom in) digital hingga 10x. Semakin kamera diperbesar, semakin pecah objek gambar.

Kamera berkedalaman atau depth sebesar 2MP berfungsi ketika menggunakan mode Potret atau Portrait, Samsung akan memberikan efek bokeh pada hasil foto. Efek bokeh ini bisa diatur sebelum atau setelah mengambil gambar.

Baca juga: Samsung Indonesia resmikan Galaxy A03, tersedia dua pilihan

Ketika menggunakan mode ini, Samsung akan memberikan notifikasi di bagian atas kamera jika jarak untuk memberikan efek bokeh pada gambar sudah sesuai. Mode Portrait pada Galaxy A03 cukup sulit digunakan, jika ponsel bergoyang sedikit saja, pengguna akan diminta menyesuaikan jarak lagi.
Hasil foto dengan kamera belakang Samsung Galaxy A03 mode Portrait. (ANTARA/Natisha Andarningtyas)

Untuk kamera swafoto sebesar 5MP, hasil gambar memuaskan untuk ukuran ponsel entry-level. Kamera depan berfungsi dengan baik ketika digunakan untuk mengikuti konferensi video dan swafoto, terutama jika di luar ruangan.
Swafoto dengan kamera depan 5MP Samsung Galaxy A03. (ANTARA/Natisha Andarningtyas)


Kesimpulan

Ponsel ini memiliki spesifikasi yang cocok bagi pengguna pemula, seperti anak sekolah. Daya baterai yang besar, meski belum dilengkapi pengisian daya cepat, cukup untuk digunakan selama aktivitas sekolah online.

Dengan harga Rp1.599.000, pengguna tidak perlu khawatir kehabisan baterai ketika sedang ikut pertemuan daring.

Baca juga: Samsung luncurkan Galaxy A03, harga sejutaan kamera 48MP

Baca juga: Samsung keluarkan pembaruan pertama pada Galaxy S21 FE

Baca juga: Intip spesifikasi dari Galaxy Tab series S8

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022