Barcelona, Spanyol (ANTARA News) - Saat Barcelona terus memperkuat diri sepanjang musim panas ini, pelatih Jose Mourinho dan klubnya Real Madrid bersiap-siap untuk mengakhiri usaha klub Catalan itu merebut gelar juara Spanyol untuk keempat kalinya secara beruntun.

Dalam beberapa tahun terakhir ini, Real Madrid dikenal sebagai klub yang paling royal dalam belanja pemain di La Liga karena presiden klub Florentino Perez tidak ragu-ragu mengeluarkan uang puluhan juta dolar untuk mendapatkan pemain top seperti Cristiano Ronaldo, Kaka dan Xabi Alonso.

Berbeda dengan Real Madrid, Barcelona justru bisa lebih irit karena lebih banyak mengandalkan pemain yang mereka bina sejak usia muda.

Tapi kedua klub yang mempunyai sejarah persaingan panjang itu mempunyai cerita yang berbeda menjelang awal musim kompetisi tahun ini.

Meski telah sukses merebut gelar jura Liga Spanyol dan Liga Champions, pelatih Barcelona Pep Guardiola terus meningkatkan kekuatan untuk mempertahankan dominasi sebagai penguasa di liga domestik dan Eropa.

Target utama yang mereka incar, yaitu Cesc Fabregas asal Arsenal, akhirnya berhasil digaet dan sekaligus mengakhiri rumor yang lama beredar.

Sebagai produk akademi Barca dan mempunyai banyak teman di Barcelona, tidak ada keraguan bahwa mantan kapten Arsenal itu akan segera menyesuaikan diri di ruang ganti stadion Camp Nou.

Sementara Alexis Sanchez, pemain asal Chile yang baru direkrut, juga dikenal cepat menyesuaikan diri dan akan sangat membantu kekuatan di lapangan tengah.

Real Madrid sepertinya mulai menyadari bahwa kekuatan uang untuk mendapatkan pemain top ternyata tidak menjamin bahwa mereka akan langsung menjelma sebagai tim tangguh yang bisa mengatasi Barcelona, tim yang mempunyai materi pemain yang kompak karena sudah bersama sejak usia muda.

Kekuatan Real Madrid tidak terlepas dari sosok pelatih Mourinho, yang posisinya semakin tidak tergoyahkan menyusul mundurnya direktur jendral Jorge Valdano.

Kondisi tersebut membuat pria asal Portugal itu mempunyai kekuasaan yang sangat besar dalam keputusan manajemen dan juga pembentukan tim, termasuk merekrut Fabio Coentrao dan Raphael Varane untuk memperkuat barisan belakang.

Untuk memperkuat barisan tengah, Mourinho mendatangkan Nuri Sahin dan Hamit Altintop dari Bundesliga.

Satu-satunya penyerang baru yang direkrut adalah Jose Callejon yang kembali ke klub lamanya setelah sebelumnya bergabung dengan Espanyol.

Barisan depan menjadi sedikit lebih lemah setelah Mourinho menolak untuk menjadikan status pinjaman Emmanuel Adebayor dari Manchester City menjadi kontrak permanen. Tapi Mourinho menegaskan bahwa hal itu tidak menjadi masalah serius.

"Itu hanya tim kecil, tapi itulah keputusan kami dan memang ada positif maupun negatifnya," kata Mourinho.

"Bursa transfer pemain masih terbuka sampai 31 Agustus, tapi sepanjang yang saya ketahui, tim kami sudah final tidak ada lagi yang datang atau pergi," katanya.

"Kami memiliki dua pemain untuk masing-masing posisi sehingga tim menjadi seimbang dan saya yakin bahwa mereka juga yakin kepada saya," kata pelatih yang dijuluki "The Special One" itu.

"Pada musim lalu, kami terpaksa menambah pemain selama bursa transfer pemain pada musim panas karena Gonzalo Higuain cedera karena kami tidak mungkin tanpa penyerang selama enam atau tujuh bulan," katanya.

"Kami telah bekerja dengan baik selama musim panas dan jika perlu, kami bisa menarik pemain dari tim yunior yang sekarang sudah cukup matang untuk tampil di tingkat lebih tinggi," katanya.

Velencia, tim papan atas lainnya, juga sudah memperkuat diri dengan merekrut pemain belakang asal Perancis Adil Rami, serta kiper Diego Alvers dari Almeria dan penyerang Sergio Canales yang dipinjam dari Real Madrid.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011