kita mau tunjukin sama konsumen, bukan kita yang naikin
Jakarta (ANTARA) - Pedagang daging sapi di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, kembali berjualan usai melakukan aksi mogok sejak Senin hingga Rabu (28/2-2/3) akibat melonjaknya harga dari pemasok.

Salah satu pedagang daging sapi, Andri, mengungkapkan kalau harga saat ini cenderung masih tinggi. Dia mengatakan untuk daging sapi lokal dijual Rp140 ribu per kilogram dibanding sebelumnya Rp130 ribu sedangkan daging sapi impor  Rp130 ribu dibanding sebelumnya Rp115 ribu.

"Pedagang Inginnya harga turun hari ini. Ada kenaikan di daging sapi lokal sama impor setelah demo. Harusnya kita jual Rp140 ribu, cuman kita menyesuaikan dengan pembeli mau kita naikin juga susah. Jadi kita tetap aja standar Rp130 ribu," kata Andri di Jakarta, Jumat.

Andri menambahkan meskipun para pedagang telah melakukan aksi mogok, namun harga daging sapi masih belum turun. Akibatnya hal itu membuat pusing pembeli maupun pedagang.

"Saya hanya bisa bilang kita tidak naikkan sepihak. Nah itulah dengan demo kemarin kita mau tunjukin sama konsumen, bukan kita yang naikin. Sudah naik dari sananya. Tujuannya kita ada perhatian dari pemerintah agar harga bisa stabil dan bisa turun agar konsumen tau kalau harga memang lagi tinggi," ujar Andri.

Salah satu pembeli, Yani, mengatakan  meskipun harga daging sapi naik dirinya terpaksa tetap membeli karena kebutuhan.

"Sekarang harganya Rp130 ribu. Sebelumnya saya beli Rp115 ribu, mudah-mudahan bisa turun harganya. Apalagi mau puasa biasanya mau puasa naik kalau bisa jangan naik. Ini beli daging buat dimasak di rumah," ujar Yani.
Baca juga: Pedagang daging: Percuma mogok jualan
Baca juga: Pedagang daging sapi di Pasar Slipi mulai berjualan pada Jumat ini
Baca juga: IKAPPI harap tak semua pedagang daging mogok jualan

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022