Jakarta (ANTARA) - Bruce Wayne/Batman (Robert Pattinson) telah hidup sebatang kara sejak kecil dan satu-satunya orang terdekat adalah Alfred Pennyworth (Andy Serkis) dalam film "The Batman" arahan Matt Reeves. Aktor Andy Serkis, yang telah beberapa kali bekerjasama dengan Reeves, mengatakan Alfred versinya lebih fokus pada hubungan emosional dengan Bruce yang tak terucapkan.

"Alfred punya perasaan 'survivor's guilt' karena dia adalah pengawal Thomas dan Martha Wayne dan sangat merasa bertanggungjawab atas kematian mereka," kata Serkis dikutip dari catatan produksi, Minggu.

Alfred akhirnya menjadi sosok yang paling mendekati ayah untuk Bruce, orang yang paling dipercaya sekaligus satu-satunya yang tahu jati diri Batman sebenarnya. Alfred sebenarnya bukan orang yang bisa mencurahkan kasih sayang, tidak punya kemampuan emosi untuk menjadi orangtua. Sehingga, peran "ayah" yang tahu-tahu dibebankan kepadanya membuat hal-hal menjadi rumit.

Mengingat latar belakangnya di dunia militer, kasih sayang dan perhatian untuk Bruce dicurahkan dengan cara mengajari segala kemampuannya di dunia militer kepada Bruce. Entah itu bertarung atau memecahkan sandi. Memang, dalam film ini Alfred jadi andalan Bruce berkat pola pikir militer yang taktis, membantu memecahkan petunjuk dari Riddler.

"Banyak ketegangan antara Alfred dan Bruce. Dan jika Alfred diharap jadi orangtua pengganti, ya... Alfred bukan orang seperti itu, dia tidak bisa terhubung secara emosional," kata pemeran Gollum dalam trilogi "The Lord of the Rings".

Setelah melihat Bruce bertumbuh dan menjadi pria penyendiri, enggan bergaul serta terisolasi, Alfred menjadi sangat khawatir. Adegan Bruce dan Alfred menjadi salah satu celah untuk melihat sisi emosional dari pria penyendiri yang masih terbebani trauma tragedi keluarganya.

Baca juga: "Venom: Let There Be Carnage", pertarungan sengit dua "symbiote"

Baca juga: Kesan Tom Hardy dan Andy Serkis di "Venom: Let There Be Carnage"

Baca juga: "Venom:Let There Be Carnage" dipastikan berdurasi 90 menit

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022