semoga semangat kolaborasi anak bangsa ini bisa menular
Simpang Empat,- (ANTARA) - Paguyuban alumni perempuan teknik Geodesi Universitas Gadjah Mada (UGM) yang lebih dikenal dengan Geodesita seluruh dunia menyalurkan bantuan kepada korban gempa di Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Pasaman Barat.

Salah seorang alumni perempuan teknik Geodesita Enda Latersia Pinem di Simpang Empat, Minggu mengatakan pihaknya telah mengumpulkan donasi untuk bantuan selama lima hari mulai dari tanggal 26 Februari sampai 2 Maret 2022.

"Ketika mendapat informasi ada bencana alam gempa yang memberikan dampak bagi warga maka kami langsung berinisiatif mengumpulkan donasi dari para alumni dan terkumpul senilai Rp42.800.000" katanya.

Menurutnya donasi bukan hanya berasal dari anggota Geodesita  berbagai angkatan yang tersebar di seluruh dunia, tetapi juga dari alumni SMA Negeri 1 Lubuk Sikaping, keluarga alumni teknik Geodesi UGM dan masyarakat umum.

Semua donasi didistribusikan dalam bentuk barang dan telah disalurkan kepada korban gempa baik di Kabupaten Pasaman maupun di Kabupaten Pasaman Barat pada Jumat (5/3) lalu.

Baca juga: PTPP salurkan bantuan kemanusiaan untuk korban bencana
Baca juga: Bantu korban gempa Pasaman, Riau kirim 10 truk logistik

Melalui komunikasi di sosial media Geodesita dipertemukan dengan posko yang membuka dapur umum yang telah buka di hari kejadian gempa.

Dapur umum itu adalah Tahu Pak Dhe dikelola oleh sepasang suami istri wirausaha di bidang tahu dan tempe yang juga pernah berkuliah di Yogyakarta dengan area produksi Pasaman Barat dan sekitarnya.

Setelah dipertemukan maka Geodesita  berkolaborasi dengan tim pabrik tahu Pak Dhe untuk dapur umum dan penyaluran sembako dan kebutuhan mendesak lainnya.

Ia menjelaskan hari pertama dan kedua pasca gempa, donasi Geodesita digunakan untuk menyiapkan dan menyalurkan 1.200 nasi bungkus bagi korban gempa diberbagai titik pengungsian di Kecamatan Pasaman dan Kecamatan Talamau Pasaman Barat.

Bantuan untuk korban gempa Malampah Kecamatan Tigo Nagari Kabupaten Pasaman disalurkan melalui relawan lokal yang dikenal melalui sosial media.

Baca juga: Satgas Bencana Pasaman Barat salurkan bantuan pakai mobil offroad
Baca juga: Lazis Darul Hikmah Pasaman Barat terus salurkan sembako korban gempa

Alumni lainnya Afriyanneli Marta menambahkan berbeda dengan kondisi di Pasaman Barat, donasi berupa nasi bungkus bagi warga disiapkan di Lubuk Sikaping, ibu kota Kabupaten Pasaman dengan lama perjalanan 1-2 jam.

Sebanyak 300 nasi bungkus dan keperluan mendesak lainnya disalurkan selama dua hari tanggal 27-28 Maret 2022 melibatkan warga setempat.

Geodesita katanya, menyadari bahwa pasca bencana alam, bantuan darurat diperlukan bagi warga yang terdampak.

Menurutnya donasi yang terkumpul digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan korban gempa yang rumahnya rusak baik akibat gempa bumi ataupun akibat banjir bandang (galodo).

Apalagi, korban gempa Nagari Persiapan Simpang Timbo Abu Nagari Kajai Kecamatan Talamau Pasaman Barat mengungsi bukan hanya di posko utama tetapi juga di rumah karib kerabat.

Kebutuhan pengungsi kadang kala tidak bisa dipenuhi dengan baik oleh tuan rumah karena tuan rumah pengungsi tidak terdata di posko utama, kesulitan ini dipahami oleh tim lapangan lalu donasi Geodesita mengisi kekosongan ini.

Ia menyebutkan kolaborasi Geodesita dan tim Tahu Pak Dhe dan relawan lokal menunjukkan bahwa semangat gotong royong dan saling tolong menolong dalam kebaikan memberikan dampak yang luar biasa bagi di daerah bencana.

"Semoga semangat kolaborasi anak bangsa ini bisa menular bagi setiap pihak yang terlibat dalam penanganan bencana dimana pun berada," harapnya. 

Baca juga: Bantuan Presiden untuk korban gempa sampai di Pasaman Barat
Baca juga: Bulog salurkan bantuan gempa Sumatera Barat
 

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022