Mukomuko, Bengkulu (ANTARA News) - Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu melibatkan masyarakat dekat lokasi penanaman pohon untuk menjaga dan memelihara agar program penghijauan daerah itu berjalan dengan lancar.

"Mayoritas kegagalan program penghijauan selama ini karena masyarakat tidak mau menjaga dan memelihara agar tanaman itu bisa tumbuh, bahkan mereka sendiri yang merusaknya," kata kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kabupaten Mukomuko Risber A Razak di Mukomuko, Sabtu.

Ia mengatakan, pemerintah setempat melalui instansi di bawahnya sering mengelar kegiatan penghijauan, tetapi banyak pohon yang tidak bisa bertahan karena kurang perawatan dan sengaja dihancurkan oleh oknum tak dikenal.

Agar program penghijauan berjalan lancar, KLH akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat di daerah ini khususnya di lokasi yang menjadi sasaran penanaman pohon, supaya sama-sama menjaga dan memiliki.

"Konsep ini sudah lama kami pikirkan tetapi baru kini akan diterapkan, karena perlu bantuan dari petugas dari instansi ini yang punya pengalaman tentang tanaman untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat," kata dia menambahkan.

Menurut dia, penerapan konsep pendekatan kepada masyarakat akan dilakukan saat kegiatan penghijauan di wilayah kritis di daerah ini seperti daerah aliran sungai, sepanjang pesisir pantai.

Sebanyak 6.000 batang berbagai jenis pohon yang diminta kepada Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Provinsi Bengklu.

Berbagai jenis pohon itu juga rencananya akan ditanami di objek wisata seperti danau lebar, danau Nibung, dan objek wisata pantai.

Penanaman juga dilakukan di sepanjang jalan lintas barat di daerah ini dan lingkungan perkantoran pemerintah setempat. (ANT- FTO/Z002/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011