Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tunis, Tunisia, memperingati Hari Perempuan Internasional dengan mempromosikan kebudayaan Nusantara.

Pada pekan budaya yang digelar oleh lembaga kebudayaan Culturama pada 4-8 Maret di La Marsha, Tunis, KBRI memperkenalkan kesenian Indonesia, seperti tari tradisional dan musik dangdut, dan beragam produk khas, seperti batik, angklung, wayang, dan makanan.

Duta Besar RI untuk Tunisia Zuhairi Misrawi mengaku senang dan bangga karena KBRI mendapat kehormatan untuk mempromosikan budaya Indonesia.

"Itu artinya, Indonesia dikenal sebagai negara yang mempunyai kebudayaan yang sangat kaya, dan berperan dalam mewarnai kebudayaan dunia, khususnya Tunisia," ujar Duta Besar RI untuk Tunisia Zuhairi Misrawi seperti dikutip dalam keterangan tertulis KBRI Tunis, Rabu.

Dubes Zuhairi mengatakan bahwa kebudayaan Indonesia mendapatkan perhatian berkat hubungan bilateral dengan Tunisia yang sudah berlangsung sejak lama. Presiden pertama RI Soekarno mengunjungi Tunisia pada 1960 dan disambut baik oleh Presiden pertama Tunisia Habib Bourgaiba.

Pekan kebudayaan itu dilaksanakan bersamaan dengan peringatan Hari Perempuan Internasional sebagai apresiasi terhadap peran perempuan dalam merawat kebudayaan, kata KBRI Tunis dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga: Tunisia minati 'furniture' Indonesia

Pekan kebudayaan tersebut juga diikuti oleh perwakilan dari tiga negara lain: Irak, Iran, dan Venezuela.

Dubes Zuhairi mengatakan KBRI Tunis sangat aktif mempromosikan kebudayaan Indonesia di Tunisia.

"Kebudayaan Indonesia sangat disenangi di Tunisia karena berhasil mempersatukan kebhinnekaan agama, suku, dan bahasa di tanah air. Kebudayaan adalah kekuatan sebuah bangsa. Sebab itu, negara-bangsa yang mampu melestarikan kebudayaan, akan mampu membangun peradaban yang lebih baik," ujarnya.

Menurut Zuhairi, kuliner Indonesia sangat diminati, khususnya sate dan kue-kue.

"Mereka menyampaikan kuliner Indonesia enak dan lezat. Yang sangat mengejutkan, mereka juga suka lagu dangdut, yang disertai dengan joget bersama di arena pameran kebudayaan," kata Dubes Zuhairi.

Baca juga: Enam warga Tunisia dapat beasiswa belajar bahasa-budaya Indonesia
Baca juga: Indonesia bagi pengalaman produksi vaksin dengan Tunisia-Maroko

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022