Dari puluhan ini ternyata pengunjung situs, 80-90 persen adalah dari Indonesia,"
Nusa Dua, Bali (ANTARA News) -  Antara 80% dan 90%  pengunjung situs radikal di Asia Tenggara  berasal dari Indonesia.

"Di Asia Tenggara ada puluhan situs yang digunakan untuk kampanye, sebagai corong kelompok radikal. Dari puluhan ini ternyata pengunjung situs, 80-90 persen adalah dari Indonesia," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai.

Ansyaad mengatakan hal itu usai penutupan seminar "Deradikalisasi dan Kontribusinya Menuju Dunia Yang Damai dan Toleran", di Nusa Dua, Bali, Jumat.

Dengan tingginya angka tersebut, kata Ansyaad,  risiko masyarakat Indonesia untuk dipengaruhi ideologi radikal sangat besar.

Ansyaad mengatakan kelompok radikal tersebut sangat kasat mata dan demostratif,  terlihat dari situsnya.
(U002)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011