Gorontalo (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Sesjen Wantannas) Laksdya TNI Harjo Susmoro menekankan agar pembentukan lima daerah otonomi baru (DOB) di Provinsi Gorontalo harus dikaji dengan baik.

Menurutnya, pemekaran daerah merupakan masalah penting yang memerlukan banyak pertimbangan.

“Jangan sampai pemekaran daerah hanya akan menambah kebutuhan pemerintah pusat. Terlebih saat ini kebutuhan belum mampu tertutupi dengan APBN dan pemasukan devisa yang belum seimbang sehingga konsekuensinya setiap tahun utang terus bertambah,” katanya saat audiensi dengan Pemprov Gorontalo di Rumah Dinas Wagub Gorontalo Idris Rahim, Kamis.

Baca juga: Gubernur-DPRD Jabar sepakati pembahasan tiga daerah otonom baru

Tidak hanya itu, lanjutnya, hal lain yang harus diperhatikan adalah dampak baik buruk dan kepentingannya harus benar-benar murni untuk kepentingan masyarakat.

“Saya menghargai dan apresiasi dengan semangat otonomi daerah untuk kepentingan daerah. Saya paham mengapa harus ada otonomi baru. Jangan sampai kita salah mengambil keputusan, kemudian keliru,” ujarnya.

Ia meminta pembentukan DOB agar tidak dimaknai dengan pecah untuk berpisah.

Baca juga: Anggota DPRD Jabar terus mendorong pembentukan daerah otonomi baru

Dalam pertemuan tersebut, Lima Komite Pembentukan DOB diwakili Ridwan Tohopi sebagai Ketua Komite Bone Pesisir, Weni Liputo sebagai Ketua Presidium Kota Telaga yang memaparkan secara singkat latar belakang pemekaran daerah masing–masing.

Berdasarkan kajian komite Bone Pesisir, jarak menuju induk kabupaten untuk keperluan administratif dari daerah Bone Pesisir jauh dan dapat menghabiskan biaya hingga Rp200.00 per orang, sedangkan Komite Kota Telaga menegaskan bahwa pemekaran daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

 

Pewarta: Debby H. Mano
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022