Bona-Ahsan membutuhkan waktu 49 menit untuk bangkit dari ketertinggalan pada game pembuka dan mengalahkan pasangan juara Olimpiade Beijing 2008 tersebut di Tokyo Metropolitan Gymnasium.
Kemenangan tersebut juga membalaskan kekalahan mereka dari juara Asian Games tersebut pada China Masters 2008, sehingga rekor pertemuan mereka menjadi 1-1.
"Alhamdulillah menang. Tadi saya dengan Ahsan lebih unggul pada stamina, mereka pada game kedua dan ketiga sudah mulai habis tenaganya," kata Bona usai pertandingan.
Adapun Kido mengatakan, sebenarnya pertandingan semula berlangsung imbang. "Namun, pada poin-poin akhir mereka lebih nekad," ujar Kido yang juga mengakui bahwa staminanya menurun pada game terakhir.
Pada final, Bona-Ahsan akan melawan pasangan China unggulan pertama Fu Haifeng-Cai Yun yang menyisihkan unggulan ketiga Koo Kien Keat-Tan Boon Heong dari Malaysia juga dalam tiga game, 21-17, 19-21, 21-19.
"Besok kami akan bermaih mati-matian dan tanpa beban karena mereka lebih diunggulkan. Yang penting besok bermain semaksimal mungkin saja," kata Bona mengenai partai final yang akan dihadapinya, Minggu.
Sementara itu, dua partai semifinal yang mempertemukan pemain China berakhir tanpa dipertandingkan karena salah satu pemain mundur dan memberi kemenangan bagi lawannya.
Partai semifinal tunggal putri antara unggulan pertama asal China Wang Yihan dan rekan senegaranya unggulan keenam Liu Xin dimenangi Wang Yihan setelah Liu Xin mundur.
Begitu pula unggulan keempat tunggal putra Chen Long meraih kemenangan tanpa tanding setelah lawannya unggulan kedua Lin Dan memberinya kemenangan tanpa tanding. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011
