Kuala Lumpur (ANTARA News) - Sejumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) dari berbagai sektor pekerjaan mendapatkan pelatihan komputer dan internet gratis yang diadakan Perum LKBN ANTARA Perwakilan Kuala Lumpur bekerja sama dengan KBRI Kuala Lumpur dan masyarakat Indonesia di negara ini.

Angkatan pertama pelatihan komputer dan internet yang dimulai Sabtu ini sebanyak 23 orang dan minggu (25/9) terdapat 50 orang lagi dengan masa pelatihan selama tiga bulan (12 kali pertemuan).

Para TKI yang menjadi peserta pelatihan itu meliputi bidang pekerjaan konstruksi, pekerja pabrik , jasa dan lainnya.

Para peserta pelatihan tersebut nantinya akan mengikuti ujian akhir dan bagi yang lulus mendapatkan sertifikat yang diterbitkan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur.

Antusiasme TKI untuk mengikuti pelatihan ini terbilang tinggi sebab mereka datang dari sejumlah wilayah yang jauh dari Luar Kuala Lumpur (tempat pelatihan).

Bahkan ada seorang pekerja sengaja datang dari Johor untuk mengikuti pelatihan tersebut karena berharap bisa menambah ilmu sebagai bekal di kemudian hari dalam mencari pekerjaan yang lebih baik di negara ini ataupun sekembalinya ke tanah air.

"Saya kagum dengan keseriusan para pekerja untuk ikut pelatihan ini meskipun harus datang dari luar kota seperti dari Klang, Selangor bahkan ada yang dari Johor," kata Cipto Saptadji, pengajar materi pengenalan komputer dan internet.

Besarnya minat tersebut, menurut Cipto, menunjukkan mereka ingin lebih terus menimba ilmu sehingga kelak dapat menaikan posisi tawar dalam bidang pekerjaan yang sekarang digelutinya ataupun untuk ke bidang pekerjaan lainnya yang memang mensyaratkan kemampuan ketrampilan menggunakan komputer ataupun internet.

Atase Perdagangan KBRI Kuala Lumpur Ani Mulyati menyambut gembira dengan keberadaan pelatihan untuk para TKI tersebut bahkan dia berharap tidak saja pelatihan mengenai komputer tapi juga bagaimana menumbuhkan jiwa kewirausahaan para pekerja Indonesia di Malaysia ini.

"Saya akan upayakan juga ada pelatihan seperti ini untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan para TKI. Sehingga bila dia sudah kembali ke tanah air memiliki bekal untuk memulai berwiraswasta," kata dia saat melakukan kunjungan ke lokasi pelatihan yang diselenggarakan di resto es teler 77 di Pasar Seni, Kuala Lumpur.

Sementara itu, para TKI berharap mereka juga tidak saja mendapatkan pelatihan di bidang komputer dan internet, tapi juga bisa belajar bahasa Inggris karena di negara ini sangat diperlukan untuk lebih memperlancar pekerjaan.

"Saya ingin bisa belajar bahasa Inggris agar komunikasi dengan para majikan ataupun orang asing lainnya di negara ini semakin mudah," kata pekerja yang datang dari Johor.

(T.N004/M020)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011