Razia penyakit masyarakat itu digelar Minggu (25/9) dini hari di sejumlah tempat hiburan malam di kota itu.
Dheri, salah seorang jurnalis mengatakan, dirinya tidak tahu nama oknum satpam yang menghalang-halangi dirinya mengambil gambar.
"Tapi saya masih ingat wajahnya. Ia sangat kesal melihat wartawan mengambil gambar di ruang pub dan karaoke saat pemeriksaan identitas pengujung dilakukan," ujar dia.
Menurut wartawan harian umum Singgalang itu, kejadian tersebut bukan pertama kali, karena pada razia-razia sebelumnya wartawan juga selalu dihalang-halangi.
Petugas juga menjaring seorang oknum pegawai negeri sipil (PNS) berinisal "H" yang bertugas di Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. (KR-ZON)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011
