Padang (ANTARA News) - Setelah sempat diguyur hujan selama sepekan kabut asap kembali menyelimuti wilayah Sumatera Barat pada Senin menyebabkan jarak pandang di daerah itu hanya berkisar 5-7 kilometer.

Kepala Analisa Prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ketaping Padang, Budiman Samiaji, Senin mengatakan, kabut asap tersebut berasal dari titik api yang terkonsentrasi di daerah Sumatera Selatan yang ditiup angin hingga ke Sumatera Barat.

"Saat ini angin berhembus ke arah barat menyebabkan kabut asap yang berasal dari titik api di daerah tersebut terbawa angin dan menyelimuti hampir seluruh wilayah Sumatera Barat, kata dia.

Ia menyebutkan, pantauan satelit cuaca Amerika Serikat, NOAA, menunjukkan saat ini terdeteksi 62 titik api di Sumatera yang berada di Sumatera Selatan serta tiga titik api di perbatasan Sumbar-Jambi.

Walaupun pada pekan lalu terjadi hujan di Sumatera Barat, namun daerah asal titik api di Sumatera Selatan masih belum diguyur hujan sehingga banyak titik api yang belum padam, lanjut dia.

Karena itu, saat hujan turun di Sumbar, kabut asap hanya bisa hilang sebentar karena sumber titik api masih belum padam

Ia menduga titik api tersebut berasal dari pembakaran lahan yang dilakukan masyarakat dalam membuka areal pertanian baru.

Sementara, kendati jarak pandang hanya 5-7 kilometer masih aman untuk aktivitas penerbangan di Bandar Udara Internasional Minangkabau.

Aktivitas penerbangan belum terganggu karena Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman juga telah dilengkapi sistem instrumen pendaratan yang membantu pendaratan pesawat, kata dia.

Ia mengimbau pengendara di jalan raya yang hendak bepergian keluar kota di Sumbar untuk berhati-hati karena terbatasnya jarak pandang.

"Bagi yang hendak melewati daerah pegunungan dan perbukitan lebih baik menyalakan lampu kabut karena kabut di daerah itu lebih tebal," kata dia.

Sedangkan perkiraan cuaca hingga beberapa hari ke depan di Sumatera Barat diprediksi akan berawan dan berpotensi hujan ringan pada sore dan malam hari.

Suhu udara di Padang pada pagi hari berkisar 22 derajat Celcius dan pada siang hari mencapai 32 derajat Celcius dengan kelembapan 55-80 persen.(*)
(T.KR-IWY/Z002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011