Puluhan orang demo di kantor bupati Mukomuko Bengkulu

Sekitar 70 orang yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil (KMS) di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu melakukan demonstrasi di depan kantor bupati setempat, untuk menolak perpanjangan izin hak guna usaha (HGU) perusahaan perkebunan kelapa sawit.

Ketua Koalisi Masyarakat Sipil Kabupaten Mukomuko Dedi Hartono dalam orasinya pada demo itu, Selasa, mengatakan masyarakat menolak perpanjangan izin dan pengajuan HGU baru PT Daria Dharma Pratama (DDP) Air Bikuk Estate.

Puluhan orang dari Desa Air Biku dan desa penyangga lainnya, berdemo di depan kantor bupati setempat dan DPRD Mukomuko dengan pengamanan aparat kepolisian resor setempat dan personel Satpol PP.

Dedi mengatakan, mulai habis masa HGU PT DDP Air Bikuk Estate tanggal 31 Desember 2021, sehingga masyarakat melakukan pengambilalihan tanah tersebut dengan mendudukinya untuk diolah dan dibangun kebun masyarakat.

Menurutnya, tindakan ini sebagai bentuk protes masyarakat kepada pemangku kebijakan, agar segera menyelesaikan konflik agraria berdasarkan aturan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Selain itu, ia mengatakan, pihaknya menuntut Bupati Mukomuko dan Gubernur Bengkulu untuk menolak perpanjangan izin dan pengajuan HGU baru PT Daria Dharma Pratama Air Bikuk Estate (DDP ABE), serta mencabut izin dan menghentikan segala aktivitas PT DDP ABE sebelum terlaksana kewajiban perusahaan berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Kemudian, pihaknya menuntut Kantor Pertanahan Kabupaten Mukomuko dan Kanwil Badan Pertanahan Nasional (BPN) Bengkulu untuk segera menyelesaikan kepastian pembangunan kebun masyarakat sebesar 20 persen dari luas HGU sebelum perpanjangan HGU.

Lalu, perusahaan menyerahkan lahan di luar HGU yang masih digarap oleh perusahaan kepada masyarakat sekitar.

Kepada DPRD Mukomuko, ia mendesak untuk menggunakan hak interpelasi, angket, dan menyatakan pendapat kepada Bupati Mukomuko terkait penyelesaian polemik izin HGU perusahaan perkebunan kelapa sawit tersebut.
Baca juga: Ratusan masyarakat Mukomuko demo perusahaan sawit
Baca juga: Buruh perusahaan sawit di Mukomuko mogok kerja, tuntut bonus dibayar