Ambon (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon masih menunggu kondisi cuaca membaik untuk melakukan operasi SAR dengan kapal Basarnas untuk mencari 11 penumpang longboat yang dilaporkan tenggelam di sekitar perairan Pulau Teor, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku.

"Kapal Basarnas sekarang dalam posisi siaga menunggu kondisi cuaca agak membaik agar bisa langsung bergerak menuju lokasi kecelakaan," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon Mustari di Ambon, Kamis.

Anggota tim SAR maupun seluruh unsur potensi SAR yang akan dilibatkan dalam operasi pencarian hari pertama ini, mereka sudah mempersiapkan diri sejak pagi hari.

Baca juga: Basarnas: Lima orang dilaporkan meninggal dunia dalam kecelakaan kapal

Sebuah longboat dilaporkan mengalami musibah di sekitar Perairan Pulau Teor, Kabupaten Seram Bagian Timur pada Rabu, (23/3) sekitar sore hari saat membawa rombongan pegawai Inspektorat dan Bappeda kabupaten setempat.

Dalam rombongan itu juga dilaporkan terdapat Camat Teor Indah Adhayati Rumakway, seorang anak berusia tiga tahun bernama Hairudin, serta tiga orang warga bernama Jafar Rumatiga, Idrus Retob, dan Saida Keliobas.

Sedangkan pegawai Inspektorat masing-masing Rinto, Ismail Hatala, Ibrahim Kilwouw dan tiga pegawai Bappeda Kabupaten Seram Bagian Timur, yakni Gusti Pattikupang, Uya Kilkoda, serta Fajrin.

Anggota DPRD Kabupaten Seram Bagian Timur Umar Gazam yang dihubungi secara terpisah membenarkan adanya musibah kecelakaan di laut yang menimpa Camat Teor dan rombongan Inspektorat serta Bappeda setempat.

Baca juga: Cuaca buruk hambat operasi SAR cari 25 nelayan hilang

Baca juga: Tim SAR cari 13 penumpang kapal mati mesin


"Saya sementara melakukan tugas di luar daerah, namun ada laporan yang diterima dan beritanya ramai di media sosial. Rombongan ini sementara melakukan tugas pengawasan rutin pengelolaan DD-ADD di wilayah itu," kata Umar.

Namun, longboat yang ditumpangi mereka dilaporkan tenggelam antara Perairan Pulau Bam dan Pulau Teor, dan satu orang dilaporkan selamat setelah berenang sekitar delapan jam menuju pantai Pulau Teor.

Pewarta: Daniel Leonard
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022