Denpasar (ANTARA News) - Wakil tetap Republik Indonesia untuk ASEAN Ngurah Swajaya menyambut kesertaan Amerika Serikat dan Rusia dalam Konferensi Tingkat Tinggi ke-19 ASEAN di Nusa Dua, Bali, pertengahan November mendatang.

"KTT ke-19 ASEAN merupakan pertemuan pertama kali dihadiri kepala negara dari Amerika Serikat dan Rusia," katanya di sela-sela memberikan penjelasan tentang KTT ASEAN di Denpasar pada Kamis.

Menurut dia, kedua negara adi kuasa itu menganggap Asia merupakan kawasan masa depan dunia sehingga mereka merasa memiliki kepentingan untuk terlibat dalam pertemuan tingkat tinggi yang akan diselenggarakan pada 17-19 November 2011.

"Keterlibatan kedua negara tersebut di Asia, sebagai salah satu upaya mengantisipasi era benua itu sebagai kekuatan ekonomi baru di dunia," katanya.

Hal itu didasari karena mereka melihat terjadi pergeseran kekuatan ekonomi dan politik di dunia dari negara di kawasan Amerika dan Eropa menuju benua Asia.

"Pergeseran kekuatan ekonomi dan politik itu membuat Amerika Serikat dan Rusia berpikir untuk tidak melepaskan kepentingan di wilayah tersebut," katanya.

Swajaya menjelaskan, mereka memiliki kepentingan dalam bidang ekonomi, politik dan sosial budaya dengan negara-negara di Asia, termasuk yang menjadi anggota ASEAN.

Dia menambahkan, berdasarkan konfirmasi sementara yang diperoleh pihaknya kedua Presiden dari dua negara adi daya tersebut akan hadir dalam KTT ASEAN ke-19.

Dia memperkirakan kedatangan kedua presiden itu pada tanggal 17 atau 18 November 2011. Mereka nantinya akan bertemu dengan kepala negara dari 10 negara anggota ASEAN.

Sebelum perhelatan akbar tersebut digelar, tambah dia, akan dilaksanakan berbagai kegiatan penunjang yang merupakan bagian dari rangkaian acara itu.

"Kami akan mengelar kegiatan `ASEAN Fair` yang dimulai sejak 24 Oktober 2011. Pada kegiatan ini akan diisi dengan berbagai festival, mulai dari makanan, minuman, film sampai musik," katanya.

Pada "ASEAN Fair" akan melibatkan berbagai pihak baik instansi pemerintah, swasta dan komunitas generasi muda dari negara-negara anggota.
(T.KR-IGT/M038)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011