Wakil Direktur I APLN Ariesman Widjaja mengatakan di Jakarta, Selasa, perseroan telah melakukan pengikatan jual beli tersebut pada 13 Oktober 2011 dengan pihak-pihak tidak terafiliasi.
"TMI adalah pemilik lebih kurang 1 hektar lahan di Jakarta Barat dan nantinya akan dikembangkan sebagai proyek komersial," ungkapnya.
Ariesman menambahkan pengambilalihan saham dalam perseroan tersebut merupakan bentuk realisasi terhadap rencana penggunaan dana hasil penawaran umum obligasi I Agung Podomoro Land 2011.
Hingga September tahun ini, perseroan membukukan penjualan unit properti senilai Rp3,3 triliun atau hampir mencapai target tahun ini sekitar Rp3,5 triliun.
Dalam lima tahun mendatang, APLN memproyeksikan porsi recurring income sebesar 50 persen dari total pendapatan.
Untuk itu, perseroan akan mengakuisisi sejumlah perusahaan terutama bergerak di bidang penyewaan perkantoran, mal, kios dan hotel.
Sementara hingga semester I tahun ini, APLN mencatatkan kenaikan laba bersih 115,66 persen menjadi Rp337,76 miliar, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp156,61 miliar.
Peningkatan laba bersih itu ditopang oleh pertumbuhan pendapatan perseroan sebesar 44,3 persen menjadi Rp1,58 triliun, dari sebelumnya Rp1,09 triliun. Kontribusi terbesar untuk pendapatan perseroan berasal dari kawasan superblok Podomoro City. (IAZ)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011
