membantu komunitas di sekitar mereka berkembang
Jakarta (ANTARA) - UK Indonesia Tech Hub Kedutaan Besar Inggris di Jakarta melalui program ESSENCE telah memberdayakan lebih dari 1.500 perempuan, penyandang disabilitas, dan komunitas di Indonesia bagian timur dan tengah untuk menggunakan inovasi digital untuk pengembangan usaha.

ESSENCE bertujuan untuk membantu perempuan, kaum muda, penyandang disabilitas, dan pengusaha di Indonesia bagian timur dan tengah untuk mengakses peluang digitalisasi.

"Digitalisasi menawarkan janji kehidupan yang lebih baik bagi banyak komunitas terpencil dan kurang beruntung. Saya bangga Inggris berkerja sama dengan pemerintah Indonesia dalam upaya ini," kata Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Lesta, HMA Owen Jenkins, dalam pernyataan pers, dikutip Rabu.

Baca juga: Dirut ANTARA: Buku "Dialektika Digital" memantik diskusi jurnalisme

Baca juga: Wapres dukung inklusi keuangan digital berbasis bank syariah


Jenkins mengatakan, memperluas kesempatan belajar untuk semua adalah prioritas global dan penting untuk memperkuat mata pencaharian. Di Inggris dan Indonesia--kita tidak bisa meninggalkan komunitas. Waktu untuk ESSENCE sudah matang karena pandemi sudah mendorong transformasi digital.

"Pengusaha yang beragam ini maju dengan pengetahuan yang baru ditemukan, dan penggunaan teknologi mereka yang lebih baik akan membantu komunitas di sekitar mereka berkembang dan bergabung dalam transformasi digital yang cepat di Indonesia," katanya.

UK Indonesia Tech Hub merupakan bagian dari International Tech Hub Network (ITHN) yang digagas untuk menjembatani kemitraan Inggris dan Indonesia dalam bidang teknologi guna mendorong inovasi digital, pengembangan ekonomi digital, dan meningkatkan kapasitas digital.

ESSENCE melengkapi target pemerintah Indonesia untuk membuat 30 juta UMKM online pada tahun 2024. Pelatihan adalah bagian penting dari ini, sehingga pengusaha memiliki pengetahuan yang mereka butuhkan untuk bersaing.

ESSENCE merupakan kolaborasi UK Indonesia Tech Hub Kedutaan Besar Inggris dengan Archipelagic & Island States Forum, UNDP Indonesia, KUMPUL dan Yayasan Semesta Nusantara untuk mempresentasikan program pengembangan bisnis bagi UMKM.

Sebanyak 1.200 orang menghadiri peluncuran program ESSENCE pada November 2021. Sejak itu pelatihan daring telah membantu lebih dari 1.500 UMKM, dan pelatihan tatap muka telah membantu 125 peserta di Manado, Lombok, Kupang, dan Pulau Bangka.

Dua puluh pakar dari industri telah hadir sebagai mentor, mengajarkan tentang pemasaran, hukum, keuangan, dan kewirausahaan. Penyesuaian dilakukan bagi penyandang disabilitas agar dapat berpartisipasi penuh dalam program pembelajaran dan pendampingan.

Setiap peserta dari program ESSENCE telah mendapatkan pembelajaran di enam bidang yaitu Dasar Pembukuan & Manajemen Keuangan untuk UMKM, Keamanan Digital & Pembayaran Digital , Legalitas & Sertifikasi, Strategi Branding, Pemasaran Digital untuk UMKM, dan Marketplace & Media Promosi. Area-area ini sangat penting untuk keberhasilan bisnis peserta.

Kini tahap selanjutnya dari program ESSENCE akan dilanjutkan dengan kerja sama dengan BukuWarung dan GoStore untuk lebih memberdayakan para peserta. GoStore dapat digunakan untuk membuat toko daring pribadi yang dapat terhubung dengan jutaan pengguna media sosial. BukuWarung adalah solusi pembukuan dan laporan keuangan UMKM melalui fitur pencatatan dan pembayaran digital.

Baca juga: Erick Thohir: Generasi muda harus siap jadi penggerak ekonomi

Baca juga: Menkeu soroti peran asosiasi soal perlindungan konsumen di tekfin

Baca juga: Penyidik sebut Fakarich punya hubungan bisnis dengan Indra Kenz

Pewarta: Suryanto
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022