Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perhubungan menyiapkan 8-15 bus pengganti jurusan Bogor-Jakarta, menyusul pembangunan enam gardu listrik aliran atas di jalur kereta rute itu.

"Bus ini untuk alternatif angkutan bagi warga Bogor ke Jakarta dan sebaliknya yang terganggu akibat pembangunan gardu itu hingga 40 hari ke depan," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik, Kemenhub, Bambang S Ervan.

Puluhan bus itu disediakan oleh Perum Pengangkutan Djakarta (PPD) dengan trayek Jakarta-Cawang-Dukuh Atas dan Jakarta-Cawang-Gambir pulang pergi dengan tarif sekali jalan Rp10 ribu.

"Memang bus bantuan sementara ini tak bisa menggantikan kapasitas yang ditinggalkan 29 KRL sekitar 29 ribu penumpang, tapi ini sudah bisa membantu," katanya.

Bambang juga mengatakan, izin pemberian rute sementara itu berasal dari Ditjen Perhubungan Darat karena program perbaikan dan pembangunan gardu itu program Ditjen Perkeretaapian, Kemenhub.

Sebelumnya, Direktur Prasarana Dirjen Perkeretapian, Kementerian Perhubungan, Arief Heriyanto mengatakan, penghentian operasi 29 rangkaian KRL itu akan dimulai Rabu, 19 Oktober 2011 hingga 29 November 2011.

Dia memperkirakan, sedikitnya 29 ribu penumpang KRL Jabotabek akan terkena imbas atau tidak terangkut.

Gardu yang akan dibangun antara lain di Bojong Gede, Depok, Lenteng Agung, Pasar Minggu, Pasar Senen, dan Cicayur.

Sementara ada tiga gardu yang akan direhabilitasi PT KA, yaitu gardu di Citayam, Cilebut dan gardu Kedung Badak.

(E008/B008)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011