Jakarta (ANTARA) - Pemusatan latihan nasional (pelatnas) tim esport Indonesia untuk SEA Games 2021 yang akan digelar di Hanoi, Vietnam telah berlanjut ke tahap kedua dengan berfokus pada penguatan kerja sama tim.

Manajer tim nasional (timnas) esport Indonesia, Tjahyono, mengatakan akan membangun chemistry antara anggota tim karena hal tersebut penting mengingat para atlet berasal dari klub esport yang berbeda.

"Skill kemampuan mereka tidak perlu disangsikan lagi, hanya sekarang pada tahap kedua ini kita fokuskan kepada bagaimana menguatkan kerja sama tim, mental dan motivasi mereka," ujar Tjahyono saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat.

Terkait dengan Ramadhan saat ini, Cahyono mengatakan durasi untuk melatih skill tetap sama, namun latihan fisik bergeser dari sebelumnya pagi menjadi sore hari jelang berbuka puasa.

Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) telah menggelar pelatnas sejak awal Maret, dengan tahap pertama berlangsung 1-10 Maret 2022. Fokus Pelatnas tahap pertama adalah untuk melatih dan menyiapkan seluruh anggota kontingen.

Pelatnas tahap kedua dilaksanakan dari 28 Maret hingga 9 Mei 2022 dan berfokus pada pelatihan para atlet yang dinyatakan terpilih untuk diberangkatkan ke SEA Games Vietnam.

Pelatnas esport telah menghasilkan 66 orang atlet terpilih dari 10 nomor pertandingan cabang olahraga esport.

Namun, Pemerintah Indonesia melalui tim review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melakukan perampingan jumlah kontingen yang diberangkatkan ke SEA Games Vietnam untuk seluruh cabang olahraga, termasuk esport.

Baca juga: PBESI batal kirim empat nomor esport ke SEA Games Vietnam

Dari hasil review tim PPON, PBESI akhirnya memutuskan untuk membatalkan keikutsertaan empat nomor pertandingan.

"Pemerintah Indonesia dalam hal ini PPON tugasnya untuk mereview dan menyeleksi agar efektif dalam arti bisa optimal memperoleh medali, memberangkatkan tim cabang olahraga ini ada kaitannya dengan penggunaan APBN, sehingga hasilnya bisa maksimal, sehingga butuh pertimbangan," kata Tjahyono.

"Kita melalui proses itu, jadi apa yang kita siapkan untuk 10 nomor itu kita laporkan ke PPON, di sana diseleksi, dan akhirnya ditetapkan lah dengan melihat atau mempertimbangkan anggaran."

"Kita ingin semua berangkat, namun kembali lagi tentunya ada cabor-cabor lain... Menpora telah menetapkan kita 38 dari 66 orang yang kita siapkan, kita harus bersyukur," ujarnya menambahkan.

Dengan pembatalan keikutsertaan empat nomor tersebut, timnas esport akan mengikuti enam nomor lainnya, yaitu PUBG Mobile tim, PUBG Mobile solo, Mobile Legends: Bang-Bang, FIFA Online 4, Crossfire dan Free Fire.

Dari enam nomor pertandingan tersebut, PBESI mengirimkan 38 atlet dan 12 ofisial. Esport menjadi cabang olahraga terbanyak di atas sepak bola dalam pengiriman kontingen SEA Games Vietnam.

"Mewakili Badan Timnas, saya meminta doa restu kepada seluruh masyarakat Indonesia agar seluruh cabang olahraga yang akan bertanding dalam SEA Games bisa memperoleh hasil maksimal dan dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia di event internasional," ujar Tjahyono.

Baca juga: Menpora semangati 128 atlet esport pelatnas SEA Games Vietnam
Baca juga: Mengintip kamar atlet esport pelatnas SEA Games Vietnam
Baca juga: Timnas esport incar emas Mobile Legends SEA Games Hanoi

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022