Ambon (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Maluku, Inspektur Jenderal Polisi Lotharia Latif, meminta mahasiswa yang akan melakukan unjuk rasa pada Senin mendatang, menyampaikan aspirasi mereka secara tertib dan tidak anarkis.

Ia mengingatkan saat ini umat Islam sedang menjalankan ibadah puasa sehingga dia menyarankan mahasiswa menyatakan aspirasinya juga secara sejuk dan damai. "Terima kasih kepada para mahasiswa yang melakukan unjuk rasa di depan Kampus Universitas Pattimura karena berjalan secara aman dan terkendali," kata dia, di Ambon, Sabtu.

Baca juga: BEM Nusantara sebut Pemerintah tak melarang mahasiswa turun aksi

Mengingat saat ini bulan Ramadan, dia menawarkan agar aspirasi yang akan disampaikan kepada sejumlah instansi terkait, dilakukan melalui jalan audiensi dengan sejumlah perwakilan mahasiswa.

Baca juga: Mahasiswa unjuk rasa kenaikan harga kebutuhan pokok di DPRD Sumbar

Ia menyatakan, melalui jalan audiensi, maka aktivitas masyarakat dan ketertiban umum tidak menjadi terganggu. "Unjuk rasa jangan sampai mengganggu aktivitas dan ketertiban umum, jangan selalu menyampaikan untuk kepentingan rakyat tapi pelaksanaannya saja mengganggu dan merugikan masyarakat umum," katanya.

Baca juga: Polisi tutup sementara jalan di Patung Kuda terkait aksi mahasiswa

Yang dikhawatirkan, lanjut dia, adalah unjuk rasa para mahasiswa akan dimanfaatkan kelompok lain untuk kepentingan sendiri. "Antisipasi unjuk rasa itu dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk tujuan yang lain demi kepentingan kelompoknya sendiri," katanya.

Baca juga: KSP harap peristiwa kekerasan dalam unjuk rasa tidak terulang

Karena itulah dia kembali meminta agar unjuk rasa mahasiswa harus tetap damai dan jangan anarkis. "Dan untuk polisi agar mengamankan unjuk rasa sesuai ketentuan dan secara manusiawi, karena Polri menjaga agar semuanya berjalan aman dan kondusif," katanya.

Pewarta: Winda Herman
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022