Palembang (ANTARA News) - Pihak pengembang Stadion Menembak Jakabaring, Palembang di Sumatera Selatan terancam denda, jika hingga 1 November 2011 belum merampungkan pembangunan venue SEA Games XXVI itu, kata Manajer Proyek PT Prambanan Dwipaka, Agung Sugiono.

"Jika tidak selesai pada 1 November, maka kami bersiap mendapatkan denda Rp2 juta per jam sesuai kontrak kerja dengan Pemerintah Provinsi Sumsel. Jika telat satu hari, artinya terkena denda Rp2 juta dikalikan 24 jam," ujar Agung, di Palembang, Sabtu.

Menurut dia, ketentuan denda itu tercantum dalam perjanjian kontrak kerja dengan Pemprov Sumsel sebelum pekerjaan dimulai.

"Selaku kontraktor kami bekerja ada batas waktunya, dan memang sejak awal diprediksi pekerjaan akan rampung total paling lambat pada 1 November. Kami pun yakin akan hal itu," ujar dia.

Dia menerangkan, pengerjaan venue menembak itu tinggal menyisakan pada pemasangan peralatan elektronik di tiap-tiap lapangan, dan pembersihan bagian dalam gedung, seperti pengepelan, pembersihan kaca, dan penataan ruangan.

"Hari ini untuk lapangan final dan lapangan 10 meter sudah selesai untuk pemasangan perangkat-perangkat elektroniknya, dan Minggu (30/10) akan berlanjut pada lapangan 25 meter dan 50 meter. Kami optimitis semua akan rampung total, Minggu (30/10)," ujar dia pula.

Agung menyatakan, target yang ditetapkan Pemprov Sumsel itu diharapkan dapat tercapai, apalagi pihaknya telah mendatangkan tenaga ahli dari Swiss untuk merakit peralatan pencatat skor "Swiss Timing Omega" sejak sepekan lalu.

"Ada satu orang tenaga ahli yang didatangkan langsung dari Swiss, yakni Mark Bidnof, kami membayarnya Rp100 juta untuk bekerja selama sepekan," ujar dia.

Sekretaris Umum Persatuan Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia Provinsi Sumsel, Dolok Saribu, mengatakan tes event SEA Games cabang menembak direncanakan pada 2 November mendatang, setelah sempat diundur dari jadwal semula yakni 28 Oktober 2011.

"Tes event diundur bukan karena venue belum siap, tapi menyesuaikan dengan jadwal kedatangan delegasi teknik. Jika tes event digelar tanpa memanfaatkan untuk kepentingan delegasi teknik melakukan penilaian, akan seperti sia-sia," ujar Dolok.

Menurut dia, mengingat hanya sebatas tes event, tidak setiap lapangan harus digunakan.

"Jika tes event tetap digelar pada tanggal 28 Oktober, semula akan dipakai lapangan 10 meter saja, tapi setelah diputuskan akan digelar pada 1 November, akan dipakai semua lapangan," ujar dia.

Dia menambahkan, pelaksanaan tes event itu akan dimanfaatkan para atlet Tim Nasional Indonesia beradaptasi dengan arena pertandingan.

"Waktu satu pekan atau sepuluh hari terbilang cukup untuk para atlet nasional beradaptasi, yang penting mereka sudah mencoba lapangan sebelum bertanding. Untuk ukuran atlet nasional, waktu sepekan itu relatif cukup," ujar dia pula.

Provinsi Sumsel akan menggelar 21 cabang olahraga SEA Games XXVI , pada 11-22 November 2011, sekaligus menjadi tuan rumah upacara pembukaan dan penutupan di Palembang.

Selain di Palembang, pelaksanaan pertandingan SEA Games XXVI Indonesia juga berlangsung di Jakarta. (ANT-037/M033)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011