Waktu itu pun harus disesuaikan durasinya, cukup 30 - 45 menit. Tapi jika ingin berolahraga berat maka baiknya dilakukan dua jam setelah berbuka puasa agar terhindar dehidrasi dan kekurangan energi
Tangerang (ANTARA) - Praktisi kesehatan di Rumah Sakit Sari Asih Karawaci Kota Tangerang, Provinsi Banten dr Fadli Ambara memberikan kiat bagi yang ingin berolahraga saat kondisi puasa adalah dua jam sebelum waktu berbuka.

"Waktu itu pun harus disesuaikan durasinya, cukup 30 - 45 menit. Tapi jika ingin berolahraga berat maka baiknya dilakukan dua jam setelah berbuka puasa agar terhindar dehidrasi dan kekurangan energi," katanya di Tangerang, Rabu.

Dijelaskannya puasa Ramadan bukan menjadi alasan untuk malas beraktivitas, utamanya olahraga. Meski dalam keadaan menahan lapar dan haus, olahraga tetap penting dilakukan.

Kemudian intensitas yang dilakukan haruslah disesuaikan yakni biasanya 25 - 45 persen dari intensitas biasanya. "Dan sebelum olahraga ada baiknya melakukan pemanasan ringan dan pendinginan setelah berolahraga," katanya.

Ia juga menyarankan agar mengonsumsi air sebanyak 1,5 - 2 liter usai berbuka puasa. Hal ini karena olahraga butuh cairan dan energi, oleh karena itu untuk nutrisinya harus tercukupi protein dan kalorinya.

“Jika kita berolahraga dalam kondisi berpuasa tidak disarankan melakukannya seperti di hari-hari biasa karena efeknya dapat berpengaruh buruk terhadap kesehatan kita," demikian Fadli Ambara .


Baca juga: Kemenkes anjurkan tetap berolahraga saat puasa

Baca juga: Dokter Persija ingatkan pentingnya olahraga dan makanan saat puasa

Baca juga: Dokter sarankan olahraga yang tepat saat puasa semasa pandemi

Baca juga: Olahraga saat puasa, lebih baik sore atau malam?

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022