Bogor (ANTARA News) - Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Dr Herry Suhardiyanto MSc mengatakan, inovasi memiliki peran sangat penting untuk mewujudkan "sustainanble development" atau pembangunan secara berkelanjutan.

"Inovasi berperan sangat penting dalam mendukung terwujudnya pembangunan berkelanjutan yang diharapkan bangsa Indonesia," papar Herry Soehardiyanto saat menyampaikan sambutannya pada pembukaan Sidang Dies Natalis ke-48 IPB di Graha Widya Wisuda, Darmaga, Bogor, Rabu.

Sidang Dies Natalis ke-48 IPB selain dihadiri segenap pimpinan, guru besar, dosen dan mahasiswa IPB, juga diikuti Menteri Riset dan Teknologi Prof Dr Gusti Muhammad Hatta.

Menurut Herry Suhardiyanto, bagi IPB inovasi merupakan bagian sangat penting dalam pembangunan nasional saat ini dan ke depan serta menjadi tantangan bagi kalangan perguruan tinggi untuk mewujudkannya.

Pentingnya peran inovasi bagi IPB direfleksikan pada Dies ke-48 2011, yang mengangkat tema "Inovasi IPB menuju Era Baru Pertanian Indonesia".

"IPB memandang bahwa inovasi merupakan bagian yang sangat penting untuk mewujudkan era baru pertanian Indonesia, yaitu pertanian yang tidak hanya mampu menghasilkan produk-produk berkualitas dalam jumlah yang memadai, melainkan juga pertanian yang lebih ramah lingkungan dan mampu mewujudkan kesejahteraan petani sebagai bagian dari solusi pembangunan ekonomi Indonesia," papar Herry.

Dikemukakannya, persaingan pada bidang ekonomi antarnegara tidak lagi ditentukan oleh faktor kompetitif penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, karena para pelaku industri di negara-negara tersebut telah sampai pada tingkat penguasaan iptek yang setara. Selain itu, perguruan tinggi pada negara-negara maju secara intensif melakukan inovasi dari kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi yang maju.

"Keberhasilan suatu negara dalam persaingan pada akhirnya lebih ditentukan oleh kapasitas inovasi nasional," ujar Herry Suhardiyanto.

Herry menuturkan, ke depan Indonesia akan menghadapi tantangan persoalan pemenuhan kebutuhan pangan, energi, dan air, serta persoalan lingkungan.

Selain itu, umat manusia juga menghadapi persoalan populasi penduduk dunia yang sangat tinggi dan sulit dibendung, deplesi sumberdaya alam dan degradasi lingkungan yang cepat, serta terjadinya perubahan iklim global.

"Ini semua menuntut kita untuk memikirkan alternatif-alternatif solusinya. Persoalan-persoalan tersebut bukanlah persoalan yang independen, tetapi ada tali temali dengan persoalan-persoalan lain dalam konteks pembangunan nasional, khususnya ekologi, agraria, kemiskinan, sosial, ekonomi, teknologi, dan kesehatan," tuturnya.

Oleh karena itu, sejak 2008 IPB telah menawarkan perspektif baru pembangunan yang berdasarkan pada prinsip-prinsip berkeadilan, berkedaulatan, dan berkelanjutan.
(ANT-053/Z002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011