Mekah (ANTARA News) - Jamaah calon dan haji Indonesia yang wafat hingga Selasa (9/11) pukul 18.47 waktu Arab Saudi (WAS) atau 22.47 WIB mencapai 169 orang, dengan rincian jamaah haji reguler mencapai 162 orang dan haji khusus atau ONH plus sebesar tujuh orang.

Data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama menunjukkan, jamaah wafat terbanyak berasal dari embarkasi SUB (Surabaya) 35 orang, disusul embarkasi SOC (Solo) 29 orang, embarkasi JKS (Bekasi/Jawa Barat) 21 orang, embarkasi JKG (DKI Jakarta) 19 orang, embarkasi MES (Medan) dan embarkasi UPG (Makassar) masing-masing 13 orang.

Penyakit yang menyebabkan jamaah wafat terbesar disebabkan penyakit sistem sirkulasi 121 orang, penyakit sistem pernafasan 34 orang, serta penyakit endokrin nutrisi dan metal lima orang.

Jamaah yang wafat terbesar adalah pria sebesar 120 orang dan 49 orang wanita.

Usia yang wafat terbesar adalah diatas 60 tahun sebesar 121 orang, usia 5059 tahun 49 orang, usia 40-49 tahun sebanyak tujuh orang serta usia 40 tahun ke bawah satu orang.

Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Arsyad Hidayat mengatakan, untuk proses pemulangan kelompok terbang (kloter) pertama yang akan mengangkut jamaah haji pulang ke Indonesia dimulai 11 November dengan 14 penerbangan menuju berbagai debarkasi.

"Mulai 11 November sudah dimulai pemulangan jamaah haji Indonesia ke berbagai penjuru daerah, dan akan bertahap selesai hingga 10 Desember dengan total seluruh kloter 503 penerbangan," kata Arsyad.

Para jamaah haji yang pulang minggu-minggu ini, katanya, adalah jamaah yang sebelumnya telah melakukan arbain di Madinah dan mereka termasuk dalam kloter awal kedatangan di Arab Saudi.

"Sementara jamaah haji Indonesia yang datang masuk kloter-kloter akhir dan usai menjalankan ibadah haji, beberapa hari ini secara bertahap akan diarahkan menuju Madinah untuk Arbain," ujar Arsyad.
(T.A025)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011