Depok (ANTARA News) - Peanggar Indonesia, Muhammad Haerullah terpaksa ditandu ke luar arena pertandingan pada final cabang anggar di Balairung Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, karena mengalami kram pada kaki kiri, Minggu.

"Waktu yang diberikan petugas medis untuk pemeriksaan kesehatan Haerullah sudah habis sehingga harus ke luar arena," kata pelatih anggar Indonesia, Sucipto, di Depok, Minggu.

Sucipto mengatakan, akibat kram itu Haerullah harus puas menerima medali perak, dan emas diraih Joshua A Koh I Jie dari Malaysia.

Namun kram kaki Haerullah terjadi pada babak awal ketika skor masih 1-1, dan pertandingan sempat terhenti beberapa menit.

Bahkan kram pada kaki itu tak dapat dibendung ketika skor 6-12 meski Haerullah memaksakan diri untuk berlaga pada lintasan utama itu sehingga wasit langsung menetapkan atlet Malaysia itu meraih emas.

Sucipto mengatakan, bahwa Haerullah telah mempersembahkan secara baik dan dia telah maksimal menjalani pertandingan karena beberapa tahapan sebelumnya dilakukan dengan sempurna.

Mantan pelatih Malaysia dan Brunai Darussalam itu mengatakan upaya yang dilakukan itu tidaklah sia, namun nasib berkata lain, jadi harus dapat dimaklumi.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Ikatan Anggar Indonesia, Tono Suratman mengatakan, para atlet yang bertanding hari ini mempersembahkan yang terbaik.

"Ini sudah merupakan kehendak Tuhan, kalau memang itu hasilnya ya harus berbuat apa," kata mantan Pangdam Tanjungpura itu.

Sebelumnya, peanggar asal Sulawesi Selatan, Muhammad Haerullah melaju ke semi final setelah menumbangkan atlet Thailand Kongsuwan keere dengan skor 15-14.

"Ya Allah, akhirnya saya masuk juga semi final," kata Haerullah ketika diminta komentarnya usai pertandingan di arena Balairung Universitas Indonesia.

Menurut dia bahwa kerja keras selama ini ternyata tidak sia-sia dan membuahkan hasil meskin harus berjuang lagi menuju final.

Atlet kelahiran Wanci, Sulawesi Tenggara, 12 Februari 1977 itu mengatakan semua itu adalah berkat doa dan kerja keras serta dukungan dari rakyat Indonesia.

Haerullah langsung sujud di landasan setelah menumbangkan atlet asal negara gajah putih itu ketika wasit langsung mengankat tangan pertanda meraih poin.
(U.A047)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011