Kuta, Bali (ANTARA News) - Penampilan penyanyi dan penulis lagu asal Malaysia, Zee Avi, memukau para penikmat musik jazz yang memadati Hu`u Bar, Seminyak, Kuta, Bali, Minggu malam.

Dalam penampilan perdananya di Bali itu, gadis berusia 25 tahun yang namanya melambung berkat keisengannya mengunggah suara dan keahliannya bermain musik di situs "YouTube" membawakan sejumlah lagu andalannya.

Tidak hanya jazz, gadis yang memiliki nama lengkap Izyan Alirahman itu juga membawakan sejumlah tembang beriramakan "indie rock", "pop rock", dan "folk".

Yang membuat penonton tak mau beranjak dari tempat duduknya dan terpukau, karena dalam konser yang disponsori produsen rokok terkemuka, Dunhlill, itu, Avi memainkan 14 jenis alat musik, seperti gitar akustik, ukulele, dan alat musik tiup, serta alat tabuhan.

Gadis kelahiran Serawak, Malaysia, tampil dengan mengenakan pakaian panggung dan dandanan ala gadis belia Bali. "Apa kabar Bali? I love you," kata perempuan yang juga dikenal dengan nama KokoKaina sebelum membawakan tembang andalannya berjudul "Smell Window" itu.

Para penikmat musik yang memadati areal pelataran Hu`u Bar pun turut mengikuti bait-bait lagu yang dibawakan Avi dengan iringan musik rancak yang dibawakan ketiga musikus asing di bawah Brushfire Records milik Jack Johson itu.

Dalam dua tahun sejak debutnya dengan Brushfire Records dan Ian Montone, Avi mengembara di festival-festival musik bergengsi, seperti SXSW, Outside Lands, Bonnaroo, hingga membawanya kembali ke Serawak. Di kampung halamannya itu, dia berhasil meraih International Youth Icon Award.

Sementara itu, Syandra Kwan selaku PR Agency Dunhill Indonesia, mengatakan, pertunjukan musik bertajuk "Dimensions with Zee Avi" mengatakan bahwa konser tersebut sebagai bentuk apresiasi terhadap penggemar musik jazz, baik di Tanah Air maupun wisatawan asing yang berlibur di Bali.

"Kami ingin menyuguhkan sensasi yang berbeda kepada penggemar musik di Tanah Air dan Bali pada khususnya," katanya mengenai konser tunggal Zee Avi di tempat wisatawan asing menghabiskan waktu malamnya tersebut.

Andreas Pradhana selaku Branch Manager Dunhill Indonesia mengemukakan bahwa "Dimensions" merupakan ajang hiburan yang difasilitasinya.

"Dalam satu tahun kami menyelenggarakan `Dimensions` yang terbagi ke dalam tiga babak," katanya seraya menambahkan bahwa ajang tersebut tidak bertujuan untuk mencapai target penjualan rokok yang diproduksi BAT itu.

Babak pertama digelar di Blow Fish, Jakarta, pada 23 September 2011 dengan menampilkan Bag Raider, sedangkan di Bali, Minggu malam itu merupakan babak kedua ajang tersebut.

"Babak ketiga kami gelar di Ice Club, Surabaya, pada 18 November 2011 dan babak final, tunggu tanggal mainnya di Jakarta," kata Andreas.

Dalam menggelar Dimensios, Dunhill menyuguhkan empat konsep, yakni seni kuliner, pertunjukan seni modern, "living design", dan kewirausahaan.

"Dimensions memiliki konsep yang sangat baik dalam menciptakan hiburan yang berkualitas. Bali menjadi gairah tersendiri untuk berbagi musik yang saya bawakan. Pasti seru dan menghebohkan," kata Zee Avi mengomentari ajang Dimensions. (M038/Z002)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011