"Klaim pembayaran pada 2010 tersebut merupakan periode Januari - Desember, sedangkan yang tercatat sekarang baru hingga Oktober, sehingga dipastikan hingga Desember nanti jumlah pembayaran yang kami berikan kepada peserta Jamsostek akan meningkat," ucap Kepala PT Jamsostek (Persero) Cabang Samarinda, Kusumo di Samarinda, Selasa.
Menurutnya, peningkatan terbesar terjadi pada pembayaran untuk jaminan pemeliharaan kesehatan, yakni pada 2010 sebanyak 67.837 peserta dengan jaminan yang dibayarkan senilai Rp1,835 miliar, namun pada 2011 naik menjadi 129.052 kasus dengan jaminan yang dibayarkan sebesar Rp12,336 miliar.
Namun untuk klaim pada kasus jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, dan jaminan hari tua justru terjadi penurunan.
Misalnya untuk jaminan kecelakaan kerja pada 2010 sebanyak 434 kasus dengan jaminan yang dibayarkan sebesar Rp5,021 miliar, namun hingga Oktober 2011 terdapat 356 kasus dengan jaminan yang dibayarkan senilai Rp3,434 miliar.
Selanjutnya, untuk kasus kematian, pada 2010 terdapat 179 ahli waris yang mengklaim dengan dana yang dibayarkan sebesar Rp2,139 miliar, namun pada 2011 sebanyak 129 kasus kematian dengan dana yang dibayarkan senilai Rp2,096 miliar.
Kemudian untuk jaminan hari tua, pada 2010 terdapat 10.563 kasus dengan jumlah jaminan yang dibayarkan sebanyak Rp49,471 miliar, sedangkan periode Januari-Oktober 2011 terdapat 8.377 kasus dengan jaminan yang dibayarkan senilai Rp50,313 miliar.
Jamsostek juga memiliki program tambahan, yakni pemberian beasiswa mulai tingkat SD hingga perguruan tinggi, pinjaman uang muka untuk perumahan, koperasi karyawan, serta kemitraan dan bina lingkungan.
Pada tahun 2010, terdapat 111 anak yang mendapat beasiswa dengan dana yang diberikan senilai Rp216 juta, kemudian hingga Oktober 2011 terdapat 145 anak dengan beasiswa yang diberikan sebesar Rp348 juta.
(T.KR-GFR/F002)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
