Kami memang dilahirkan untuk bermain ski. Dua adik perempuan dan ayah saya juga bermain ski,"
Palembang (ANTARA News) - Sedari dulu, keluarga Yoong memang keluarga ski air. Oleh karena itu, tak mengherankan jika seluruh medali emas yang diperoleh Malaysia dari cabang itu disumbangkan oleh Yoong bersaudara.

Bahkan, Aaliyah Yoong Hanifa yang masih berumur 8 tahun dan mantan pembalap Formula 1 Alex Yoong (35) yang sudah 14 tahun meninggalkan ski air dan baru menekuni kembali enam bulan lalu, mampu menunjukkan keperkasaannya di arena ski air SEA Games ke-2011.

Anggota dinasti Yoong lain, yang turut menyumbangkan medali emas pada SEA Games di Kompleks Olahraga Jakabaring (JSC), Palembang itu adalah Philipa Clare Yoong Li Fong.

"Salut buat adik-adik kecilku. Phillipa yang memenangi nomor slalom perempuan dan Aaliyah memenangi nomor trik perempuan dalam ski air di SEA Games," kata Alex Yoong, atlet yang memiliki nama lengkap Alexander Charles Loong Yoong itu.

Arena ski air Jakabaring juga menjadi saksi ditorehnya sejarah baru SEA Games, di mana Aaliyah tercatat sebagai atlet termuda yang pernah menyabet medali emas di perhelatan olahraga multievent se-Asia Tenggara.

Pada cabang tersebut kontingen Malaysia meraih empat medali emas, tiga perak, dan satu perunggu. Perolehan itu hanya terpaut tipis dengan perolehan tuan rumah Indonesia, yang tampil sebagai juara umum dengan perolehan empat emas, tiga perak, lima perunggu.

Hampir seluruh anggota dinasti Yoong memang telah mengakrabi ski air sejak masa kecil. Aaliyah berlatih ski air sejak umur lima tahun, demikian pula dengan Alex dan Pipa, nama panggilan Phillipa Yoong.

"Kami memang dilahirkan untuk bermain ski. Dua adik perempuan dan ayah saya juga bermain ski," tutur Alex.

Dalam karir olahraganya, Alex sempat mencari peruntungan lain, dengan menekuni olahraga otomotif. Pria ganteng yang lahir di Kuala Lumpur pada 20 Juli 1976 selama ini memang lebih dikenal sebagai pembalap profesional.

Alex Yoong sempat merasakan ketatnya persaingan di arena Formula 1 saat bergabung dengan tim Minardi. Namun, selama berkarir di F1, ia gagal menunjukkan bakatnya, prestasinya tak mengilap karena ia lebih sering "retired" di balapan.

Ia bahkan sempat tiga kali gagal kualifikasi, yakni di GP San Marino, Spanyol, dan Jerman. Prestasi terbaik Alex di ajang F1 hanyalah finish di urutan ketujuh pada GP Australia 2002.

Alex akhirnya undur diri dari gemerlapnya dunia membalap dan menjadi komentator balap mobil di stasiun televisi ternama, ESPN Star Sports.

Namun, tiba-tiba nama Alex muncul di arena ski air Kompleks Olahraga Jakabaring, dan langsung menggebrak dengan menyabet emas SEA Games pada nomor "overall".

"Ayah menyuruh saya kembali ke ski air dan saya melakukannya," ujar Alex bangga.

Alex menyatakan tak canggung ketika ia harus menjadi tumpuan Malaysia untuk merebut emas di nomor "overall" terbuka putra. Ia pun menjadi jawara dan merebut emas pertamanya di SEA Games, setelah hanya memperoleh perak pada SEA Games pertamanya pada 1997.

"Senang dengan pencapaian kali ini. Saya puas "comeback" ku berbuah prestasi," katanya.

Kegemilangan juga direngkuh Aaliyah Yoong. Aaliyah yang terlihat mungil dibandingkan kontestan lain mampu mencatat poin tertinggi pada nomor trik cabang ski air. Alhasil, putri mantan atlet ski air Hanifah Yoong itu berhak atas medali emas.

Hanifah Yoong mengatakan, putrinya sudah menekuni olahraga air tersebut sejak usia lima tahun. Namun ia mengaku tidak pernah menekannya.

"Saya tidak ingin dia tertekan, tetapi dia sangat menikmati latihan," kata sang ayah.

Prestasi Pipa Yoong juga tak kalah mengilap. Perempuan cantik kelahiran 12 November 1978 itu adalah peraih medali emas pada Kejuaraan Ski Air Asia yang diadakan di Putra Jaya pada 5-9 Oktober 2011 lalu.

Bukan hanya level Asia, Yoong Bersaudara juga kerap mengikuti pertandingan ski air berskala internasional, termasuk Kejuaraan Ski Air Dunia pada 18-24 Juli 2011, di Dubna, Rusia.

"Dalam setiap pertandingan ayah (Hanifah Yoong) selalu sebagai manajer," ujar Pipa.

Meski dalam ajang kejuaraan dunia itu Pipa tak memperoleh medali, namun pengalaman itu sangat penting karena ia berkesempatan bertanding dengan pemain ski berbakat seantero jagat.
(T010)

Pewarta: Teguh Priyanto
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011