Jakarta (ANTARA) - Pengelola Terminal Kalideres, Jakarta Barat, hanya menemukan satu sopir yang gagal berangkat selama masa angkutan mudik 2022 atau sejak Senin-Minggu, akibat tensi darah tinggi sehingga diputuskan untuk tidak diberi izin berangkat.

"Untuk pengemudi yang gagal berangkat ada satu orang tadi karena tensi darahnya tinggi," kata Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnain saat ditemui di Terminal Kalideres, Minggu.

Revi mengatakan sopir bus yang gagal berangkat itu kemudian diperintahkan untuk beristirahat dan diganti oleh sopir cadangan yang disiapkan perusahaan penyedia layanan bus.

Baca juga: Hotel di Puncak bersiap sambut libur Lebaran

Menurutnya, pengecekan kesehatan ini wajib dan penting dilakukan guna menghindari hal-hal yang tidak dinginkan. Revi mencontohkan jika tensi darah tinggi, maka khawatir konsentrasi pengemudi akan pecah dan berpotensi menimbulkan kecelakaan.

"Kita sarankan kepada pengurus PO supaya mereka diganti dengan sopir cadangan. Karena dikhawatirkan, saat tensi darah tinggi mereka tidak bisa berkonsentrasi sehingga mesti diganti," kata Revi.

Baca juga: Jasa Marga: 1,6 juta kendaraan tinggalkan Jabotabek hingga H-2 Lebaran

Selain dilakukan pengecekan tensi darah, pengelola Terminal Kalideres juga melakukan tes urine secara berkala. Revi bersyukur hingga saat ini tidak ada sopir yang teridentifikasi memakai narkoba.

"Pemeriksaan tes urine alhamdulillah masih negatif semua. Begitu pula tes COVID-19, tidak ada yang positif corona," kata dia.

Sebelumnya, suasana arus mudik di Terminal Kalideres telah melewati puncaknya yang terjadi pada Jumat (H-3) dengan jumlah pemberangkatan mencapai 4.172 penumpang.

Baca juga: Terminal Kalideres Jakarta telah lewati puncak arus mudik

"Pada H-1 situasi pemudik di Terminal Kalideres sudah jauh menurun, berbeda dengan H-3 itu jumlah penumpang yang berangkat mencapai 4.172 orang, dengan armada bus reguler yang diberangkatkan sebanyak 253 bus dan 39 bus bantuan," ujar Revi.

Pada data angkutan lebaran 2022 Terminal Kalideres, angka penumpang sudah jauh menurun. Pada Minggu dari pukul 00.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB, jumlah penumpang yang berangkat dari Kalideres hanya 192 orang.

Berbeda jika dibandingkan dua hari sebelumnya jumlah penumpang menyentuh angka 1.000 orang pada periode waktu yang sama.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2022