Bandung (ANTARA) -
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat (Jabar) R Nina Susana Dewi mengatakan hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan adanya kasus hepatitis akut misterius, yang menyerang anak di sejumlah negara, di wilayah Jawa Barat.

"Sampai saat ini belum ada kasus yang terlaporkan di Jabar," kata Nina dalam keterangan dari Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat, Rabu.

Baca juga: IDI dan IDAI imbau waspadai dini hepatitis akut
 
Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan surat edaran terkait penemuan kasus hepatitis akut yang tidak diketahui etiologinya (Acute Hepatitis of Unknown Aetiology).
 
SE bernomor HK.02.02/C/2521/2022 dimaksudkan untuk meningkatkan dukungan pemerintah daerah, fasilitas pelayanan kesehatan, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), sumber daya manusia (SDM) kesehatan, dan para pemangku kepentingan terkait kewaspadaan dini penemuan kasus hepatitis tersebut.

Baca juga: PB-IDI imbau masyarakat waspadai KLB Hepatitis Akut
 
Nina mengatakan sesuai dengan SE dari Kemenkes terkait kewaspadaan kasus hepatitis akut tersebut, maka Dinas Kesehatan Jabar sudah menyampaikan SE tersebut ke dinas kesehatan tingkat kabupaten/kota dan juga ke rumah sakit se-Jabar.

Selain itu, pihaknya juga meminta supaya dilakukan pemantauan dan koordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) setempat untuk mencegah penyebaran penyakit di wilayah Jabar.

Baca juga: PB-IDI: Hepatitis akut berjumlah 170 kasus di beberapa negara
 
"Jadi agar dilakukan pemantauan dan koordinasi termasuk dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan," katanya.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022