Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur menggelar kegiatan bersih pasar tradisional pada H+3 Lebaran 2022.

Kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai perintah Wali Kota Samarinda Andi Harun kepada sejumlah organisasi perangkat daerah, dengan pertimbangan adanya lonjakan pengunjung pasar tradisional saat Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.

“Banyaknya pengunjung saat Ramadhan hingga menjelang Lebaran, tentunya membuat sampah di pasar makin banyak, sehingga wali kota memberikan perintah untuk dilakukan pembersihan,” kata Kepala UPTD Pasar Segiri Samarinda Fathan di Samarinda, Rabu malam.

Dia mengatakan kegiatan bersih-bersih pasar tidak hanya di Pasar Segiri, namun sejumlah pasar lain juga diterapkan kegiatan yang sama.

Baca juga: Bukittinggi antisipasi lonjakan sampah di saat libur Lebaran

Untuk Pasar Segiri, kegiatan dimulai sejak pagi dan hingga malam hari, khususnya di lokasi penjualan daging dan ikan.

“Kami menurunkan petugas sebanyak 43 orang, dan untuk malam ini hanya tersisa 10 petugas,” katanya.

Dia berharap, kegiatan bersih pasar ini dilakukan secara rutin, dengan melibatkan para pedagang yang ada di Pasar Segiri.

“Kami berharap para pedagang sadar akan tanggung jawabnya menjaga kebersihan, minimal di sekitar lokasi dagangannya,” kata Fathan.

Dengan kondisi pasar yang bersih, lanjut dia, tentunya juga akan memberikan rasa nyaman kepada para pengunjung dan dampaknya juga akan dirasakan oleh para pedagang.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kota Samarinda Hendra mengatakan pihaknya menurunkan tim untuk membantu kegiatan bersih pasar.

“Kami turunkan beberapa unit untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Yang dibersihkan, kios ikan dibersihkan sampai tak ada lumpur sampah berserakan. Malam besok di Pasar Merdeka, semua pasar bakal dibersihkan seperti ini,” kata dia.

Baca juga: Menteri LHK dorong upaya minim sampah selama mudik Lebaran
Baca juga: Pedagang dan sampah mulai penuhi KM 237 Tol Kanci-Pejagan
Baca juga: DLH Cianjur : Selama libur Lebaran volume sampah meningkat 210 ton

 

Pewarta: Arumanto
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022