Jakarta (ANTARA News) - PT Bank CIMB Niaga Tbk menerbitkan Obligasi pertama Bank CIMB Niaga 2011 sebesar Rp1,5 triliun dengan tingkat bunga tetap untuk meningkatkan ekspansi kredit.

Presiden Direktur CIMB Niaga Tbk., Arwin Rasyid, dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa obligasi tersebut diterbitkan untuk meningkatkan ekspansi kredit dan memperbaiki mismatch tenor antara pendanaan yang diperoleh bank dengan pembiayaan yang diberikan kepada nasabah, sejalan dengan rencana bisnis jangka panjang CIMB Niaga.

Obligasi ini terdiri dari dua seri, yaitu obligasi Seri A dan obligasi Seri B yang diterbitkan tanpa warkat, ujarnya.

Menurut dia, obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100 persen dari jumlah pokok serta berjangka waktu tiga tahun dan lima tahun terhitung sejak tanggal emisi.

"Obligasi ini memiliki tingkat bunga tetap, dengan indikasi tingkat bunga yang ditawarkan sebesar 6,75 hingga 7,75 persen per tahun untuk obligasi dengan tenor tiga tahun, dan 7,75 hingga 8,75 persen per tahun obligasi dengan tenor lima tahun, di mana pembayaran bunga akan dilakukan setiap triwulan, sesuai pembayaran bunga Obligasi," kata Arwin.

Dalam rangka penerbitan obligasi tersebut, menurut dia, perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan obligasi dengan rating idAAA (triple A) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Arwin menjelaskan, bertindak penjamin pelaksana emisi Obligasi ini adalah PT CIMB Securities Indonesia, sebagai Wali Amanat adalah PT Bank Permata Tbk.

CIMB Niaga dan penjamin pelaksana Emisi Obligasi merencanakan masa penawaran dari 23 November - 6 Desember 2011, penjatahan pada 21 Desember 2011 dan pencatatan Obligasi di Bursa Efek Indonesia pada 27 Desember. 2011.

Perseroan memperoleh laba bersih konsolidasi (tidak diaudit) sebesar Rp2,38 triliun sampai dengan September 2011 meningkat 33% dari periode sama tahun 2010 yang mencapai Rp1,79 triliun.

Pertumbuhan laba ini terutama diperoleh dari meningkatnya pendapatan operasional sebesar Rp1,15 triliun dari Rp6,50 triliun di bulan September 2010 menjadi Rp7,65 triliun di bulan September 2011.

Dari sisi aset, CIMB Niaga juga mempertahankan posisinya sebagai bank terbesar kelima dengan jumlah aset mencapai Rp159,15 triliun per September 2011, naik 23 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp129,14 triliun.
(Tz.H-CS)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011