Mataram (ANTARA News) - Kantor Wilayah VI PT Jamsostek yang meliputi Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara menerapkan sejumlah strategi khusus untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada peserta.

Kepala Kantor Wilayah VI Jamsostek Junaedi di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Minggu, mengemukakan bahwa selain kualitas pelayanan, pihaknya juga ingin lebih menyosialisasikan program Jamsostek kepada masyarakat untuk menggaet peserta baru.

"Sejumlah strategi sudah dijalankan kantor cabang, di antaranya pembukaan kantor unit pelayanan (KUP) yang saat ini sudah beroperasi enam unit," katanya.

Enam KUP yang sudah dioperasikan antara lain di Lamongan, Lumajang, Sidoarjo, dan Pasuruan. "Ke depan, kami akan tambah beberapa KUP lagi," tambahnya.

Selain KUP, lanjut Junaedi, Kanwil VI Jamsostek juga telah mengoperasikan layanan keliling (mobile Jamsostek), tetapi baru di Kantor Cabang Gresik, Jatim, dan membuka klinik-klinik layanan kesehatan bagi pekerja.

Strategi terbaru yang segera diluncurkan adalah menggandeng pihak ketiga untuk pembukaan titik layanan (service point) di beberapa daerah di Jatim, Bali dan Nusra.

"Untuk tahap awal, kami sudah menjalin kerja sama dengan Bank NTB, dimana kantor wilayah dan kantor cabang bank tersebut siap menjadi `service point` Jamsostek," ujarnya.

Junaedi berharap berbagai strategi pelayanan dan sosialisasi program itu mampu mendongkrak jumlah kepesertaan Jamsostek di wilayahnya.

Hingga Oktober 2011, Kanwil VI Jamsostek mampu menggaet sebanyak 292.520 peserta baru (tenaga kerja) dari 3.104 perusahaan atau 98,2 persen dari target kepesertaan hingga akhir 2011 sekitar 297.895 tenaga kerja.

Secara keseluruhan, jumlah peserta Jamsostek di Jatim, Bali dan Nusra mencapai 2,64 juta pekerja dari 35.570 perusahaan dan sekitar separuhnya merupakan peserta aktif.

"Kami harapkan hingga akhir tahun, jumlah peserta bisa terealisasi sekitar 115-120 persen dari target, seperti yang kami capai pada 2010," kata Junaedi. (D010/E011)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011