Bandung (ANTARA News) - Jumlah pekerja sektor informal atau tenaga kerja di luar hubungan kerja di Provinsi Jawa Barat dan Banten yang menjadi peserta Jamsostek mencapai 12.267 orang hingga Oktober 2011.

"Per Oktober 2011, jumlah tenaga kerja informal yang menjadi peserta Jamsostek ialah 12.267 orang," kata Kepala Kanwil Jamsostek Jabar Banten Enda Ilyas Lubis didampingi Humas Kantor Wilayah IV PT Jamsostek Jabar Banten Ahmad Satria Kautsar di Bandung, Selasa.

Ilyas mengatakan, ke-12.267 orang tersebut merupakan warga Jawa Barat dan Banten yang bekerja sebagai sopir angkutan kota, kuli angkut, tukang ojek, dan lain-lain.

Menurutnya, kepesertaan pekerja sektor informal yang dikelola oleh PT Jamsostek Jabar Banten telah dilakukan sejak 2006.

Dikatakannya, pekerja informal masih belum banyak tersentuh jaminan sosial tenaga kerja atau Jamsostek.

Oleh karena itu, kata Ilyas, tahun ini PT JAmsostek Kanwil IV Jabar- Banten akan menggenjot kepesertaan dari pekerja informal melalui kepesertaan tenaga kerja luar hubungan kerja (TKLHK).

Dari sekian banyak jenis pekerja informal, pertengahan tahun ini, PT Jamsostek bekerja sama dengan MUI Jawa Barat untuk membidik pengurus masjid yang tergabung dalam Dewan Keluarga Mesjid (DKM).

Kerja sama dengan MUI Jabar dimaksudkan untuk menggarap potensi TKHLK di pondok pesantren (ponpes) di Jawa Barat .

Ilyas menuturkan melalui kerja sama ini MUI disertakan dalam sosialisasi pentingnya jaminan sosial bagi tenaga kerja di Jawa Barat.

Ia menambahkan, untuk tahun ini PT Jamsostek Jabar Banten menargetkan sebanyak 21 ribu pekerja informal bisa bergabung menjadi peserta Jamsostek.
(KR-ASJ)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011