Hanoi, Vietnam (ANTARA) - Tim renang Indonesia meraih satu perak dan dua perunggu pada hari pertama perlombaan cabang olahraga renang SEA Games 2021 di My Dinh Water Sports Palace, Hanoi, Vietnam, Sabtu.

Medali perak disumbangkan oleh empat perenang putra yang turun pada nomor estafet 4x100 meter gaya bebas, yakni Victor Sutanto, Erick Ahmad Fathoni, Aflah Fadlan Prawira dan Joe Aditya Wijaya Kurniawan.

Sedangkan medali perunggu dipersembahkan dua perenang putra Gagarin Nathaniel pada nomor 100 meter gaya dada dan Farrel Armandio Tangkas pada final nomor 100 meter gaya punggung.

Pada hari pertama pertandingan renang ini terdapat tujuh medali emas yang diperebutkan, yang mana Indonesia mampu meloloskan atletnya ke putaran final di lima nomor.

Sementara dua nomor lagi, yakni final nomor 1.500 meter gaya bebas putra dan 200 meter gaya kupu-kupu gagal diikuti perenang Indonesia.

Medali pertama Indonesia pada hari ini dipersembahkan Gagarin Nathaniel setelah finis pada urutan ketiga pada nomor 100 meter gaya dada dengan catatan waktu 1 menit 2,74 detik.

Medali emas pada nomor ini menjadi milik perenang tuan rumah Thanh Bao Pham (Vietnam) yang mengemas catatan waktu 1 menit 1,17 detik. Sedangkan menjadi perak menjadi milik Maximillian Wei Ang asal Singapura.

Sementara perenang Indonesia lainnya yang juga lolos ke final nomor 100 meter gaya dada putra, Pande Made Iron Digjaya finis pada urutan kelima dengan catatan waktu 1 menit 3,41 detik.

Indonesia juga memiliki wakil pada final nomor 100 meter gaya bebas putri, yang diwakili oleh Patricia Yosita Hapsari dan Angel Gabriella.

Namun kedua atlet ini gagal meraih medali setelah Patricia finis pada urutan enam dengan catatan waktu 58,06 detik dan Gabriella pada urutan delapan dengan catatan waktu 58,60 detik).

Tim Indonesia kembali memupuk harapan, karena ada satu atletnya turun pada final nomor 100 meter gaya punggung putra Farrel Armandio.

Baca juga: Ketua Umum PRSI beri motivasi perenang untuk SEA Games Vietnam

Namun, disayangkan Farrel finis pada urutan ketiga dengan catatan waktu 56,21 detik. Medali emas menjadi milik Quah Zheng Wen atlet Singapura yang finis pada urutan pertama dengan catatan waktu 54,32 detik.

Pada nomor ini, I Gede Siman Sudartawa juga turut berlomba, namun perenang asal Bali itu finis pada urutan keempat bersama atlet asal Thailand, Kanteemol Tonnam dengan catatan waktu 56,88 detik.

Setelah nomor lomba ini, giliran perenang putri yang unjuk kemampuan, Ressa Kania Dewi dan Azzahra Permatahani yang menjajal nomor 200 meter gaya ganti putri.

Namun hasil belum sesuai harapan karena Ressa finis kelima dengan catatan waktu 2 menit 18,16 detik sedangkan Azzahra pada urutan tujuh dengan catatan waktu 2 menit 20,81 detik.

Perenang Singapura Quah Jing Wen yang jadi tercepat pada nomor ini dengan catatan waktu terbaik 2 menit 15,98 detik.

Drama

Kemudian, pertandingan hari ini ditutup dengan final nomor estafet 4x100 meter gaya bebas putra.

Tim Indonesia menurunkan empat perenang andalannya, Glenn Victor Sutanto, Erick Ahmad Fathoni, Aflah Fadlan Prawira, dan Joe Aditya Wijaya Kurniawan.

Setelah beradu cepat di lintasan renang, Tim Indonesia berakhir pada urutan keempat dengan catatan waktu 3 menit 24,09 detik.

Akan tetapi drama terjadi setelah Singapura yang finis pada urutan pertama dinyatakan diskualifikasi setelah salah orang perenangnya dianggap mencuri start.

Tak terhenti di sana, Tim Malaysia yang berada pada urutan kedua ternyata juga didiskualifikasi. Kemudian, Filipina juga tak tercatat dalam time sheet pada akhir lomba.

Beragam peristiwa itu sontak mempengaruhi urutan akhir lomba.

Vietnam yang menyelesaikan lomba dengan finis pada urutan ketiga kemudian berhak atas medali emas, diikuti Indonesia yang menjadi urutan kedua dan Thailand pada urutan ketiga.

Baca juga: PRSI rilis daftar nama 16 perenang yang bakal turun di SEA Games Hanoi
Baca juga: PB PRSI evaluasi 16 atlet usai time trial jelang SEA Games Vietnam

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022