Jakarta (ANTARA News) - Unit Pengelola TransJakarta Busway hari ini mulai mensosialisasikan area khusus wanita dalam bus TransJakarta untuk meningkatkan rasa aman dan nyaman bagi penumpang.

Area khusus wanita ini diterapkan sekaligus untuk menekan tingkat kasus pelecehan seksual yang terjadi di dalam bus, terutama pada saat kondisi bus penuh.

Sebelum sosialisasi, TransJakarta juga sudah melakukan survei wawancara kepada penumpang wanita, dimana sekitar 90 persen menyatakan setuju adanya bus khusus wanita.

Kasus pelecehan di dalam bus TransJakarta pada 2011 hingga Desember ini ada 8 kasus, naik dibanding 2010 yang hanya 6 kasus.

"Seberapa pun banyaknya kasus pelecehan yang terjadi kami tetap mengambil sikap terkait hal tersebut. Karena faktor keamanan dan kenyamanan penumpang merupakan hal yang terpenting dalam pelayanan," kata Kepala UP TransJakarta Busway M Akbar, Msc dalam siaran pers.

Sosialisasi area khusus wanita dilakukan dengan memberi imbauan dan mengarahkan penumpang wanita untuk menempati posisi depan dalam bus.

Sosialisasi juga didukung dengan materi berupa stiker yang terpasang di dalam halte dan dalam bus.

Saat penumpang akan memasuki bus, petugas on board (satgas dalam bus) akan mengimbau dan mengarahkan seluruh penumpang wanita agar menempati posisi ruang penumpang bagian depan di dalam bus.

Bagi penumpang perpasangan atau suami istri, atau berkelompok, lebih diarahkan untuk mengisi posisi bagian belakang dalam bus.

Dengan begitu, penumpang akan lebih waspada dan menjaga diri baik terhadap penampilan diri sendiri maupun penumpang lain.

(*)

Pewarta: Suryanto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011